Janji Jokowi soal Sembako Murah Diungkit, Said Didu: Harga-harga Naik Klean Tepuk Tangan, Klean Waras?

Janji Jokowi soal Sembako Murah Diungkit, Said Didu: Harga-harga Naik Klean Tepuk Tangan, Klean Waras?

Kelangkaan minyak goreng di Tanah Air ikut dikomentari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu. Said Didu menyinggung janji Presiden Jokowi yang kerap memarkan kartu sembako murah saat kampanye Pilpres 2019 lalu.

Menurut Said Didu, Presiden Jokowi dsaat itu bernjanji di hadapan pendukungnya untuk memberikan kartu sembako murah. Namun kenyatannya, harga minyak saat ini justru mengalami kenaikan harga, akibat langka di pasaran.

"Saat berikan janji seperti ini klean tepuk tangan. Saat janji tidak diwujudkan dan semua harga-harga naik klean juga tepuk tangan. Klean waras?" sindir Said Didu di Twitter, Senin (21/2). 

Yang mengherankan, ungkap Said Didu, minyak goreng tiap tahun diproduksi 20 juta ton. Namun saat ini malah langka, sehingga membuat masyarakat kelimpungan. 

"Produksi minyak goreng kita pertahun sktr 20 juta ton, sementara kebutuhan dalam negeri hanya sekitar 5,7 juta ton. Jika harga CPO saat ini sekitar Rp17.000/Kg maka secara ekonomi murni harga minyak goreng curah sekitar Rp 20.000/liter Butuh kebijakan intervensi untuk selesaikan masalah ini," tutur Said Didu.

Di berbagai daerah saat ini masyarakat mengeluh kesulitan mendapatkan minyak goreng. Di sejumlah ritel modern misalnya, rak-rak yang biasanya jadi etalase produk minyak goreng, lebih sering terlihat kosong. 

Diketahui, program minyak murah dari pemerintah yang dikeluarkan sejak akhir Januari lalu, justru menimbulkan kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat. 

Pedagang pasar tradisional maupun warung-warung juga mengaku tak menjual minyak goreng murah sesuai program pemerintah. Kalaupun ada stok minyak goreng, itu pun masih dibanderol dengan harga mahal. (zul/rtc)

Sumber: