Selama Januari Ada 40 Bencana di Brebes, 39 Rumah Rusak, Seorang Hilang, dan Satu Orang Tewas

Selama Januari 2022 lalu, Kabupaten Brebes dan sekitarnya cukup banyak dilanda bencana alam. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sedikitnya ada 40 bencana yang terjadi di awal tahun itu.

Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nushy Mansur mengatakan dari periode 1-31 Januari lalu, ada 40 bencana yang terjadi di Kabupaten Brebes. Puluhan bencana tersebut terdiri dari sembilan bencana banjir, 15 longsor, 14 angin kencang dan dua bencana lainnya.

“40 bencana tersebut terjadi di 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya, Selasa (15/2).

Dia merinci 13 kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Brebes terjadi bencana angin kencang, Kecamatan Larangan terjadi angin kencang dan banjir, Kecamatan Songgom angin kencang dan bencana lain (kecelakaan lalu lintas).

Terus Kecamatan Tonjong terjadi longsor, Kecamatan Sirampog longsor dan angin kencang, Kecamatan Paguyangan longsor dan angin kencang. Selanjutnya, Kecamatan Bumiayu banjir, Kecamatan Bantarkawung banjir, Kecamatan Salem longsor dan angin kencang.

Kecamatan Ketanggungan banjir, Kecamatan Banjarharjo longsor, Kecamatan Tanjung banjir dan Kecamatan Losari bencana lainnya (remaja tenggelam).

“Dari 13 kecamatan yang terjadi bencana, ada lima kecamatan yang paling banyak terjadi yakni Kecamatan Sirampog, Ketanggungan, Salem, Larangan dan Kecamatan Bumiayu,” jelasnya.

Ditambahkannya, dari puluhan bencana yang terjadi di Januari lalu mengakibatkan terjadi dampak dan kerusakan. Di antaranya, 39 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 34 rusak ringan, 3 rusak sedang dan 2 rusak berat.

Serta merusak enam fasilitas diantaranya satu fasilitas kesehatan rusak, 3 fasilitas umum rusak dan dua fasilitas pendidikan rusak. Dan 16 infrastruktur mengalami kerusakan akibat 40 bencana tersebut.

Di antaranya, enam talud rusak, empat jembatan rusak dan 3 jalan rusak.

“Dan dari 40 bencana yang terjadi selama Januari lalu 4.993 orang terdampak. 245 orang mengungsi, dua orang luka-luka, satu orang hilang dan satu orang meninggal dunia,” pungkasnya. (ded/zul)

Sumber: