Media Online Jangan Sekadar Pikirkan Konten, Tapi Juga Daya Dukung Teknologinya

Media Online Jangan Sekadar Pikirkan Konten, Tapi Juga Daya Dukung Teknologinya

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan Internews dan USAID MEDIA menggelar Mastering and ToT on Media Business, Content and Audience Development untuk menyempurnakan modul pelatihan peningkatan kualitas media di daerah.

Pelatihan yang diikuti 20 trainer ini membahas pendampingan dari aspek manajemen, pengembangan bisnis berkelanjutan hingga peningkatan kualitas konten. 

Chief of Party Internews, Eric Sasono mengatakan forum ini diselenggarakan untuk mengevaluasi metode pendampingan pada media-media digital lokal di Indonesia yang sudah dilakukan pada tahun 2021.

Evaluasi ini diharapkan bisa memunculkan model bisnis media yang beragam, tidak hanya sekadar mengejar peningkatan traffic, tapi juga meningkatkan kualitas konten media-media yang didampingi.

"Penyempurnaan modul dan model training diharapkan nantinya semakin meningkatkan kapasitas media online," ujar Eric. 

Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan program ini adalah bagian dari rencana AMSI di masa depan. Dari sisi organisasi, AMSI perlahan terlihat bentuknya.

Saat ini AMSI sudah ada di 24 wilayah dengan anggota 382 media online, dari segi kematangan berorganisasi dan pesertanya, makin meningkat. Wenseslaus Manggut percaya, ke depan persaingan itu bukan lagi persaingan media antar-media, tapi antar-ekosistem, sehingga perlu diperkuat ekosistemnya.

“Kalau media masih bersaing antar-media, maka akan banyak buang tenaga dan akan kalah dengan ekosistem yang larinya selalu cepat,” katanya.

Melalui program ini diharapkan ekosistem yang dibangun AMSI akan berdampak positif bagi anggota-anggotanya. Media lokal akan semakin baik dalam menata manajemen, membangun model bisnis, serta meningkatkan kualitas konten. 

Nantinya para trainer akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan pada anggota AMSI, sehingga akan semakin tertata secara manajemen, model bisnis, serta konten yang meningkat kualitasnya. Ketika anggota AMSI sudah punya ukuran standar, maka akan mendukung ekosistem yang tengah dibangun.

“Pekerjaan rumah berikutnya adalah rencana AMSI untuk membuat agensi iklan untuk anggota-anggotanya. Ini bukan sekadar untuk mencari pendapatan, tapi ini adalah salah satu tools untuk menyehatkan ekosistemnya,” kata Wens. 

Menurut Wens, apa yang diinisiasi AMSI lewat agensi bersama itu sebetulnya untuk penyehatan ekosistem karena ada standar yang disepakati. “Apa yang dilakukan AMSI dalam program ini merupakan upaya agar kita memenuhi standardisasi dan menyehatkan ekosistem lewat inisiatif yang besar,” ujar Wens. 

Kegiatan yang  berlangsung di Hotel Artotel Suites Bianti Yogyakarta berlangsung 27-28 Januari ini, juga menghadirkan narasumber Jason Lambert dari Newsgain-Internews secara online. Menurut Jason, pendekatan yang dilakukan oleh para trainer selama tahun pertama program sudah ada progres yang dicapai.

Memang masih ada kekurangan, dan melalui pelatihan untuk trainer ini diharapkan persoalan-persoalan yang muncul selama pendampingan tahun pertama bisa diselesaikan pada tahun kedua program.  

Sumber: