Ada Banjir Bandang di Kaki Gunung Slamet, Satu Jembatan Nyaris Putus, Jalan Desa Ambles
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tegal dan sekitarnya, Senin (17/1) sore, hingga malam hari mengkibatkan bencana di sejumlah wilayah. Di Kecamatan Bumijawa misalnya, sejumlah wilayahnya dikepung bencana banjir bandang hingga tanah longsor.
Data dari PMI Kabupaten Tegal menyebutkan setidaknya ada lima kejadian di Kecamatan Bumijawa yang berada di wilayah selatan Kabupaten Tegal itu. Di antaranya, banjir bandang, talud longsor, jembatan putus, tembok rumah jebol, dan tanah longsor.
Petugas Posko Bencana PMI Kabupaten Tegal, Latifah mengatakan untuk banjir Bandang terjadi di jalan penghubung Desa Jejeg ke Dukuh Pengindangan Desa Gunungagung Kecamatan Bumijawa. Adapun dampak yang dirasakan yakni jalanan tertutup lumpur setebal hingga 40 centimeter dengan panjang sekitar 75 meter.
"Untuk talut longsor terjadi di Desa Pagerkasih Kecamatan Bumijawa. Dampak yang dirasakan jalan penghubung Dukuh Rema-Dukuh Tengah Desa Pagerkasih, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat," katanya.
Selanjutnya, kata Latifah, di tempat yang sama, jembatan penghubung Dukuh Rema-Dukuh Gamping Desa Pagerkasih Kecamatan Bumijawa ambles hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Kemudian, tembok rumah Sakhlani (62) di Desa Bumijawa jebol.
"Terakhir, di Dukuh Tenjo Desa Muncanglarang terjadi tanah longsor. Namun, di lokasi ini belum diassesment, karena pertimbangan keselamatan akses jalan cukup sulit dan hujan belum reda," tegasnya.
Petugas Assesment PMI Kabupaten Tegal, Abdul Kholik menambahkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
"Tidak ada korban jiwa, tetapi memang ada kerugian material. Perkiraannya jutaan rupiah," tandas Kholik. (muj/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: