Tuding KPK Incar 'Kuning', Video Anak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Langsung Viral

Tuding KPK Incar 'Kuning', Video Anak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Langsung Viral

Tudingan anak Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspita bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengincar 'kuning' berpotensi menimbulkan kegaduhan. KPK menyebut pernyataan Ade Puspita diduga merujuk ke Partai Golkar.

Sebelumnya Ade Puspita mengeluhkan langkah KPK yang menangkap serta menetapkan Rahmat Effendi sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek dan jual beli jabatan di Pemkot Bekasi. Videonya pun langsung viral di media sosial.

"Ujaran kontraproduktif seperti itu hanya akan memicu kesalahpahaman publik dan membuat gaduh proses penegakan hukum yang telah taat asas," tegas Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Sabtu (8/1), dikutip dari rm.id.

Komisi antirasuah memastikan, penanganan perkara yang menjerat Rahmat Effendi dilakukan tanpa pandang bulu dan tidak memiliki keterkaitan dengan latar belakang politik pelaku.

Ali juga menegaskan, operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Rahmat Effendi dilakukan sesuai prosedur hukum dengan disertai dokumentasi mendetail.

"KPK juga melakukan dokumentasi secara detail baik foto maupun video dalam proses tangkap tangan tersebut yang begitu jelas dan sangat terang bahwa pihak-pihak yang terjaring dalam OTT beserta dengan barang buktinya," bebernya.

KPK, kata dia, bakal segera mengagendakan pemeriksaan para saksi. Diharapkan para saksi kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik agar proses hukum berjalan efektif.

"Dalam proses pembuktiannya nanti, tentu majelis hakim yang punya kewenangan mutlak dan independen untuk memutus apakah para pihak bersalah atau tidak," tandas Ali. (rmid/zul)

Sumber: