Bocah Lima Tahun Disekap di Sumedang, Tersangkanya Kadang Ngaku Tante, Kadang Ibu Tiri

Bocah Lima Tahun Disekap di Sumedang, Tersangkanya Kadang Ngaku Tante, Kadang Ibu Tiri

Seorang bocah berusia lima tahun Disekap di Sumedang. Saat ditangkap, tersangkanya memberikan keterangan berubah-ubah. Kadang mengaku tante, tidak jarang ibu tiri.

Kasus penyekapan anak di Kabupaten Sumedang tersebut terungkap dari insiden kepulan asap, yang dikira warga terjadi kebakaran.

Warga kemudian menelepon petugas pemadam kebakaran (damkar) yang langsung terjun ke lokasi.

Saat petugas dan warga sudah ada di depan rumah, mereka sempat tidak bisa masuk, karena berusaha memanggil orang di dalam rumah dan tidak ada jawaban.

Akhirnya damkar dan warga mendobrak pintu masuk dan berusaha menemukan titik api.

Dari situ, didapati kalau kepulan asap berasal dari panci kosong yang berada di atas kompor menyala.

Saat bersamaan, mereka mendengar ada tangisan anak kecil di lantai 2 rumah tersebut.

Ketika dihampiri, anak tersebut dalam kondisi telentang dengan tangan dirantai dan ditambatkan pada velg mobil.

Sementara kaki anak itu, juga dirantai dan diikatkan ke teralis rumah. Polisi kemudian mengevakuasi anak tersebut, juga mengamankan S selaku pemilik rumah.

Penyekapan bocah di Sumedang yang membuat geger itu pun akhirnya terbongkar. 

Penyekapan anak di Sumedang terungkap secara tidak sengaja. Kini, pemilik rumah telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sumedang.

Dalam pemeriksaan di kepolisian, S kerap kali berubah-ubah memberikan keterangan. Sekali waktu dia menyatakan sebagai tante dari anak berusia 5 tahun tersebut.

Pada waktu lain ketika ditanyakan, S mengaku sebagai tiri dari anak yang ditemukan dirantai di lantai 2 rumah tersebut.

Dikutip dari Sumedang Ekspres, Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Ade Rizky Fitriawan mengatakan, kini masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman.

Sumber: