Rekonstruksi Sejoli yang Ditabrak di Nagreg Digelar, Anggota TNI Larang Warga Rekam

Rekonstruksi Sejoli yang Ditabrak di Nagreg Digelar, Anggota TNI Larang Warga Rekam

Rekonstruksi sejoli yang ditabrak di Nagreg dan jasadnya dibuang ke Sungai Serayu menyita perhatian publik. 

Namun, selama rekonstruksi, aparat TNI yang berada di lokasi melarang warga, untuk merekam giat ini ke ponsel mereka.

”Jangan ambil gambar. Kecuali wartawan. Hapemu saya ambil loh,” kata seorang TNI yang berjaga lokasi.

Dikutip dari Fajar, penyidik dari TNI AD menggelar rekonstruksi dalam kasus dugaan tabrak lari yang dilakukan oleh tiga oknum anggota Polri, yakni Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A. Sholeh.

Rekonstruksi itu digelar di di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1). Dalam video yang beredar, tampak para tersangka mengenakan baju dan celana kuning.

Dia dikawal oleh sejumlah aparat TNI menuju ke lokasi kejadian. Sembari melangkah menuju ke lokasi yang dimaksud, warga pun menyoraki para tersangka.

Selama proses rekontruksi berlangsung, sejumlah awak media dan warga sekitar, menyaksikan secara langsung sejumlah adegan yang diperagakan oleh para tersangka. 

Salah satunya adegan saat para tersangka membawa jasad korban ke dalam mobil mereka. Setelah itu, para tersangka pun pergi.

Tidak ada sesi wawancara adalah dalam rekonstruksi itu. Sekadar diketahui, ketiga tersangka menabrak sepasang kekasih bernama Handi dan Salsabila pada 8 Desember 2021.

Mereka yang menabrak adalah oknum TNI AD yang berpura-pura menolong korban dan akan membawanya ke rumah sakit. 

Namun, alih-alih memberikan pengobatan, para oknum TNI itu justru membuang korban ke Sungai Serayu di wilayah Cilacap, Jawa Tengah.

Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut tidak menaruh rasa curiga karena menganggap para pelaku akan membawa korban ke rumah sakit.

Namun demikian, untungnya ada beberapa warga yang sempat mengabadikan kejadian tersebut, termasuk orang-orang yang berada di dalam mobil Isuzu Panther dengan nopol B 300 Q yang menabrak sejoli.

Selang beberapa lama, kedua orang tua korban tidak menemukan Handi dan Salsabila setelah mencari di seluruh rumah sakit dan puskesmas di sekitar tempat kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: