Soal Tahun Baru, Dewan Menilai Kesiapan Pemkab Tegal Lemah

Soal Tahun Baru, Dewan Menilai Kesiapan Pemkab Tegal Lemah

Anggota DPRD Kabupaten Tegal menilai kesiapan Pemkab Tegal pada malam pergantian tahun lemah. Sehingga area publik yang ada di Kabupaten Tegal harus ditutup semua.

Berbeda dengan obyek wisata yang dibuka dengan penerapan protokol kesehatan.

Anggota DPRD Kabupaten Tegal M. Khuzaeni, Senin (3/1) mengatakan, semua area publik di Kabupaten Tegal tidak harus ditutup kalau Pemkab Tegal memiliki kesiapan menghadapi tahun baru. 

Caranya Satgas Covid-19 yang ada di Kabupaten Tegal disebar di seluruh area publik. Sehingga warga yang akan merayakan tahun baru dapat diperiksa Satgas Covid-19. 

"Kalau kesiapan Pemkab Tegal matang, tentunya Satgas Covid-19 sudah disiapkan. Semisal warga yang akan merayakan pergantian tahun baru ke alun-alun, Satgas Covid-19 bisa memeriksa warga di perempatan lampu merah Brigif," katanya.

Soal obyek wisata dibuka, tambah Khuzaeni, karena memang jauh-jauh hari sudah disosialisasikan supaya semua obyek wisata khususnya yang dikelola swasta menyiapkan Satgas Covid-19. Sehingga pengunjung yang datang ke sana sebelum masuk ke obyek wisata diperiksa kesehatannya. 

"Khususnya obyek wisata yang dikelola swasta, jauh-jauh hari sudah menyiapkan Satgas Covid-19. Berbeda dengan area publik, Pemkab Tegal tidak menyiapkan Satgas Covid-19," tambahnya.

Permasalahan ini, lanjut Khuzaeni, harusnya menjadi pelajaran bagi Pemkab Tegal dalam mengambil kebijakan. 

Biarkan warga tidak mampu menikmati tahun baru di area publik. Pemkab Tegal tinggal menyiapkan perangkatnya seperti Satgas Covid-19. 

Sehingga tidak ada kesan warga tidak mampu dilarang berwisata di area publik. Sedang warga mampu bisa berwisata di obyek wisata yang bagus.

Sementara itu, Kepala UPDT Guci M. Khasib mengaku Obyek Wisata Guci sudah menyiapkan Satgas Mandiri Jogo Wisata yang terdiri dari pelaku usaha dan petugas juga terus diberdayakan di kawasan area Guci. 

Satgas ini juga terus mobile melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan prokes pengujung. Karena pengelola obyek wisata dan satgas mandiri jogo wisata sudah sepakat memperketat protokol kesehatan bagi para pengunjung. 

Tugasnya sebetulnya hampir sama dengan Satgas Covid-19. Mulai melakukan peneguran terhadap pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan sampai membantu pelaksanaan vaksin. (guh/ima)

Sumber: