Jokowi Bersedia Temui Anggota KKB Papua, Kapolda: Syaratnya Mereka Telah Kembali ke NKRI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut bersedia bertemu dengan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Namun, KKB yang dimaksud adalah mereka yang telah kembali ke NKRI.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan memang benar Presiden beberapa waktu lalu menyatakan bersedia menemui mantan KKB yang sudah sadar. Selain itu, mereka juga ingin bersama saudaranya membangun daerah.
"Mantan KKB itu harus benar-benar tidak lagi menebar aksi teror bersenjata," ujar Mathius, Jumat (24/12).
Dia mengaku telah meminta tokoh agama turut mengambil peran dalam memberikan pemahaman kepada KKB. Tujuannya, agar mereka tidak lagi mengganggu warga dan aparat keamanan.
Tetapi, turut serta aktif membangun daerahnya. Menurut Kapolda, peranan tokoh agama sangat penting, karena kelompok yang belum sepaham bila terus didekati, suatu saat diyakini akan sadar.
"Apalagi Polda Papua membuat terobosan dengan merekrut 2.000 bintara melalui Program Bintara Noken yang dibiayai melalui dana otonomi khusus," paparnya.
Dari 2.000 calon bintara itu, telah dilantik 1.998 orang. Nantinya mereka ditugaskan di daerah asal atau polres tempat mereka mendaftar.
"Kehadiran bintara noken diharapkan menjadi jembatan yang akan membuat keluarga mereka yang selama masih berseberangan mau kembali ke pangkuan NKRI dan meletakkan senjatanya. Sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan," pungkas Mathius. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: