Pesan Berantai Imbauan Isi Penuh BBM Hoaks, Pertamina: Masyarakat Jangan Panik, BBM dan LPG Aman

Pesan Berantai Imbauan Isi Penuh BBM Hoaks, Pertamina: Masyarakat Jangan Panik, BBM dan LPG Aman

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) berencana melakukan aksi mogok mulai 29 Desember hingga 7 Januari 2022 mendatang. Bersamaan dengan itu muncul pesan berantai terkait imbauan isi penuh bahan bakar minyak (BBM) di media sosial (medsos).

Pesan yang mulai beredar luas sejak, Rabu (22/12) malam, itu yakni "DIHIMBAU... Mobil n Motor, mulai 27 Des 2021 isi penuh tangki bensinnya. Soalnya karyawan Pertamina mogok kerja masal, mulai 29 Des 2021 ~ 7 Januari 2022.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman langsung membantah kebenaran pesan yang terlanjur viral tersebut. Menurutnya, imbauan isi penuh tangki bensin mulai 29 Desember sampai 7 Januari 2022 mendatang, adalah hoax, tidak benar, dan menyesatkan.

"Kami berharap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena kami yakin seluruh pekerja Pertamina tetap mengedepankan kepentingan umum. Selain itu dapat bersama-sama menjaga kondusifitas dan kelancaran operasional,”ujar Fajriyah Usman di Jakarta, Kamis (23/12).

Pertamina, imbau Fajriyah, meminta masyarakat tetap tenang dan menggunakan BBM serta LPG sesuai kebutuhan. Fajriyah mengharapkan masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan, karena pasokan energi tersedia aman dan mencukupi.  

Menurut Fajriyah, saat ini Pertamina memiliki Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dilengkapi dengan PICC (Pertamina Integrated Command Center). Tugasnya adalah melakukan monitoring 24 jam dan menjalankan kegiatan pengamanan ketersediaan serta distribusi BBM dan LPG.

"Termasuk berkordinasi dengan pemda dan pihak aparat. Ini juga dijalankan untuk mitigasi pengamanan distribusi terkait dengan aksi Serikat Pekerja Pertamina," ungkapnya. 

Dipaparkan Fajriyah, Satgas Nataru melibatkan Direksi Pertamina maupun Direksi Sub Holding terkait, termasuk seluruh General Manager seluruh daerah. Mereka telah melakukan pertemuan rutin memastikan kesiapan serta pengamanan distribusi BBM dan LPG.

Mulai dari kesiapan armada, build up stock di seluruh region, monitoring distribusi, hingga kesiapan dan keselamatan para pekerja yang bertugas.

“Pertamina juga memiliki pola distribusi RAE (reguler, Alternatif dan Emergency) untuk mengantisipasi kondisi emergency. sehingga pertamina tetap memastikan ketersediaan BBM dan LPG di seluruh wilayah,” tambahnya. 
    
Sebagai antisipasi Nataru, lanjut Fajriyah, Pertamina telah menyiapkan 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU.

Selain itu juga seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG. Baik yang subsidi maupun non subsidi memenuhi kebutuhan energi masyarakat. (muj/zul) 

Sumber: