PMI Korwil III Bantu 3.000 Telor Asin dan 212 Kilogram Bawang Merah untuk Korban Gunung Semeru
Palang Merah Indonesia (PMI) se-Koordinator wilayah (Korwil) III Pekalongan mengirimkan bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru Jawa Timur. Bantuan nantinya akan dikirimkan melalui PMI Provinsi Jawa Tengah untuk kemudian disalurkan langsung ke para pengungsi.
Ketua Korwil III yang juga Ketua PMI Kabupaten Tegal Imam Sisworo mengatakan PMI se Eks Korwil 3 Jateng mengirimkan bantuan logistik bantuan. Bantuan dikirimkan, Senin (6/12) kemarin, dan akan digabung dengan PMI Provinsi dan Pemprov Jateng.
"Rencananya, bantuan itu akan dikirimkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," katanya.
Menurut Imam, bantuan yang dikirimkan dari Korwil III berupa Telor asin sebanyak 3.000 butir dan 212 kilogram bawang merah. Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana erupsi Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur.
"Ini sebagai bentuk kepedulian bagi warga yang tedampak erupsi Gunung semeru di Lumajang," tandasnya.
Sementara itu, proses evakuasi korban erupsi Gunung Semeru terus dilakukan. Dari data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat awan panas hingga, Senin (6/12) sore, ada 22 orang.
"Data pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal yang dilaporkan Pusdalops BNPB itu berjumlah 22 orang," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin (6/12).
Rinciannya sebanyak 14 orang di Kecamatan Pronojiwo dan delapan orang di Kecamatan Candipuro. Pada korban meninggal di Kecamatan Pronojiwo, terdapat lima jenazah yang belum teridentifikasi.
Sedangkan dua jenazah sudah berada di RSUD Pasirian dan tiga jenazah lain ditemukan di RT 16/05 Curah Kobokan, sekitar pukul 14.15 WIB. "Sembilan korban lain di Kecamatan Pronojiwo sudah dimakamkan," imbuhnya.
Pada delapan jenazah di Kecamatan Candipuro, terdapat satu jenazah korban ditemukan di Dusun Kebondeli Selatan, pukul 15.45 WIB. Namun, korban masih belum teridentifikasi.
"Selain itu, masih ada 27 korban hilang. Ini jadi fokus pencarian tim. Total masyarakat terdampak di dua kecamatan terdampak langsung guguran awan panas, maupun delapan kecamatan terdampak debu vulkanis sebanyak 5.205 orang," paparnya.
Jumlah pengungsi di 19 titik pengungsian sebanyak 2.004 jiwa. Rincian 305 jiwa di sembilan titik Kecamatan Pronojiwo, 1.136 jiwa di enam titik Kecamatan Candipuro, dan 563 jiwa di empat titik Kecamatan Pasirian. (muj/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: