Hadiah Natal
Di hari keempat polisi memastikan James dan Jennifer jadi tersangka. Polisi pun mendatangi rumah mereka: akan dibawa ke kantor polisi.
Yang dicari tidak ada. Mereka pergi mengendarai mobil Kia entah ke mana. Polisi mulai menyebar informasi mengenai pelarian itu.
Dua pengacara menghubungi polisi. Mereka bukan kabur. Tapi takut pada keselamatan diri mereka. ”Mungkin mereka panik. Mungkin ingin cari seseorang yang bisa dimintai pendapat,” ujar sang pengacara, seperti dimuat di media di Detroit --kota terbesar di Michigan.
Lokasi SMA itu memang berada di pinggir kota besar Detroit. Yakni pinggir barat laut. Masuk administrasi Oakland. Berpenduduk 1,2 juta.
Oakland dihuni banyak kelas mampu. Yang ekonomi mereka terkait dengan industri mobil. Detroit adalah pusat industri mobil Amerika.
Sebanyak 70 persen penduduk Oakland berkulit putih. Saya beberapa kali ke Michigan. Sempat juga jalan-jalan di pinggir lautnya. Dari sini bisa terlihat jelas salah satu kota di Kanada. Cahaya lampu dari Kanada itu memantul sampai di air depan tempat saya duduk. Detroit hanya dipisahkan sejengkal air laut dari kota kecil di Kanada itu.
Polisi pun mewaspadai kemungkinan itu: James dan Jennifer kabur ke Kanada.
Malam itu seseorang lantas menghubungi polisi: melihat ada mobil Kia yang dimaksud. Terlihat juga Jennifer lagi keluar dari mobil. Lokasi mobil itu: di sebuah pusat bisnis di Detroit.
Polisi pun --yang sudah telanjur mengumumkan hadiah 10.000 dolar bagi pemberi info akurat-- menangkap James dan Jennifer. Kemarin sore WIB.
Polisi juga menemukan keanehan di HP Ethan. Ternyata Ethan menyimpan rekaman khusus di HP itu. Bahwa ia akan melakukan penembakan di sekolahnya itu. Di malam sebelum penembakan.
Semuanya sudah direncanakan. Semuanya sudah terlambat. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: