61 Tahun Industri Rumahan Sisakan Limbah Beracun 14,7 Ribu Ton, Warga Mulai Kena Down Syndrome

61 Tahun Industri Rumahan Sisakan Limbah Beracun 14,7 Ribu Ton, Warga Mulai Kena Down Syndrome

Sebelumnya, Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan jika Pemkab Tegal sudah berupaya merelokasi sejumlah pelaku usaha pengecoran logam rumahan di Desa Pesarean sejak tahun 2009 ke PIK Kebasen. Namun, Umi mengakui, masih terdapat kendala pada penataan kawasan yang menampung sekitar 70 pelaku usaha tersebut.

Karenanya, Umi mengharapkan, kehadiran KLHK mampu bersama-sama Pemkab Tegal menuntaskan persoalan limbah B3. Bupati menegaskan siap mendukung pelaksanaan kegiatan pemulihan lahan terkontaminasi B3 di Desa Pesarean.

“Meski ada keterbatasan, kami akan berupaya maksimal memanfaatkan sumber daya yang ada supaya persoalan pencemaran limbah bisa tertangani dengan baik hingga tuntas,” janji Umi.

Umi pun memandang penting pemulihan lahan tersebut. Pasalnya, lokasi dumpsite atau pembuangan limbah terdapat objek wisata religi dan situs cagar budaya Makam Amangkurat I.

Sehingga, dengan adanya kegiatan pemulihan lahan tersebut tidak saja bermanfaat bagi peningkatan kualitas lingkungan hidup, akan tetapi juga kesehatan masyarakat.

“Pasca kegiatan pemulihan, kami berencana memanfaatkan area bekas dumpsite ini untuk mendukung kegiatan wisata religi yang menyatu dalam satu kawasan di Makam Sunan Amangkurat I,” tutupnya. (zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: