Kasus Harian Covid-19 Bertambah 399 Orang, DKI Jakarta Paling Banyak

Kasus Harian Covid-19 Bertambah 399 Orang, DKI Jakarta Paling Banyak

Jumat (12/11) kemarin, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia  bertambah menjadi 399 orang. Penambahan terbanyak berasal dari Provinsi DKI Jakarta.

Sehingga hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 lalu sudah mencapai 4.250.157 orang. Tambahan kasus di DKI Jakarta mencapai 71 orang, diikuti Jawa Barat 60 orang, Jawa Tengah 47 orang, Jawa Timur 33 orang, dan DI Yogyakarta 28 orang.

Sementara itu, tercatat pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 187 orang. Kemudian Jawa Barat 80 orang, Jawa Timur 44 orang, Jawa Tengah 42 orang dan Sumatera Barat 29 orang.

Secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 560 orang. Jumlah keseluruhan mencapai 4.097.224 orang. Sedangkan tambahan kasus meninggal terbanyak di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak enam orang. Lalu, Jawa Timur empat orang, Jawa Tengah tiga orang dan Lampung dua orang.

Tercatat, total kasus meninggal harian secara nasional berjumlah 20 jiwa. Total keseluruhan 143.628 jiwa. Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri sebanyak 9.305 kasus aktif.

Selain itu terdapat 5.436 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 259.817 spesimen dari 155.233 orang yang diperiksa.

Sementara itu, aplikasi PeduliLindungi mengindentifikasi sebanyak 18.394 orang positif COVID-19 dan kontak erat. Mereka terlacak di sejumlah tempat umum. Data ini terhitung sejak 20 Oktober 2021 hingga 10 November 2021.

"Bayangkan jika ini tidak teridentifikasi. Orang-orang itu berkeliaran bebas dan berpotensi menularkan virus," kata , Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono di Jakarta, Jumat (12/11).

Menurutnya, aplikasi tersebut sudah digunakan sebanyak 12.081.308 orang. Dante mengatakan, hadirnya aplikasi ini sebuah lompatan besar dalam transformasi digital di masa pandemi COVID-19.

"Saat ini, tercatat sebanyak 44.599 outlet menggunakannya dalam upaya melakukan penelusuran kasus. Data menunjukkan, lebih dari 9 juta akses ke tracing dan tracking aplikasi PeduliLindungi terdaftar setiap hari," imbuhnya.

Di sisi lain, digitalisasi dalam sistem kesehatan juga hadir untuk keperluan vaksinasi. Misalnya melalui hadirnya SMILE ketika daerah tertentu ingin melakukan akses permintaan vaksin dengan jumlah spesifik.

"Harapannya dengan adanya regulasi dari pemerintah, data tersimpan dalam suatu cloud yang baik serta pendayagunaan yang maksimal. Dengan begitu, Indonesia bisa mempunyai masa depan transformasi digital bidang kesehatan yang lebih baik," paparnya. (rh/zul)

Sumber: