Pujasera di Alun-alun Harus Segera Direalisasikan, Habib Ali: PKL Butuh Makan Setiap Hari

Pemkot Tegal merencanakan pembangunan pusat jajanan serba ada (pujasera) di atas lahan milik Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT). Karenanya, Pemkot Tegal diminta melakukan kerja sama yang jelas dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jawa Tengah tersebut.

“Pembangunan Pujasera harus memperhatikan kerja sama yang jelas antara Dinkop (Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) dan CMJT,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin, kemarin.

Dorongan kepada Pemkot Tegal agar segera memanfaatkan lahan yang berlokasi di sebelah timur Balai Kota Tegal untuk digunakan dalam rangka penataan pedagang kaki lima (PKL) sebelumnya disuarakan Habib Ali saat mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Tegal 2022 yang diadakan secara virtual, Kamis (8/4) lalu.

“Agar penataan PKL, sekali lagi, penataan, tidak ada penggusuran. Yakni, aset milik Citra Mandiri Jawa Tengah agar secepatnya dilakukan koordinasi, sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk penataan PKL,” jelas Habib Ali.

Habib Ali menegaskan, masih banyak PKL di Kota Tegal yang membutuhkan lahan untuk berjualan, menyusul dilakukannya revitalisasi Alun-Alun Tegal dan Kawasan Jalan Pancasila.

“Mereka membutuhkan membuka usaha, untuk makan hari itu, tidak seperti kita yang setiap bulan ada honornya, bayarannya,” ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Tegal Herviyanto menyampaikan, anggaran sewa lahan untuk pujasera dialokasikan Rp1,5 miliar di 2021.

Saat ini, sedang menunggu hasil apraisal yang ditunjuk oleh CMJT. Sesuai kebijakan Pemkot Tegal dengan mendasari MoU, akan dimanfaatkan untuk PKL, parkir, dan lainnya.

“Terhadap perencanaan tersebut yang lebih kompeten menjelaskan Bappeda. Saat ini dalam tahapan penyusunan Raperda Perumda,” jelas Hervi. (nam/zul)

Sumber: