Tenggorokannya Kemasukan Uang Logam, Bocah Enam Tahun di Brebes Hampir Sebulan Kesakitan

Tenggorokannya Kemasukan Uang Logam, Bocah Enam Tahun di Brebes Hampir Sebulan Kesakitan

Kasihan sekali nasib Fatan Almaisan Zein (6), warga Kelurahan Pasarbatang Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes ini. Sudah hampir sebulan, bocah malang itu menahan sakit, lantaran tenggorokannya kemasukan uang logam yang tertelan beberapa waktu lalu. 

Saat ini, bocah enam tahun tersebut hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Putra pasangan Sandi (29) dan Erna (27) itu, hanya bisa pasrah dengan kondisinya. 

Informasi yang didapat, awal mula kejadiannya berawal saat Fatan meminta uang kepada ibunya. Saat itu, ibunya kebetulan sedang tidak memiliki uang.

Namun, bocah kecil itu menemukan uang logam pecahan seribu. Saking senangnya, korban lantas memainkan uang tersebut sambil tiduran. 

Nahas, saat sedang memainkan uang logam tersebut dengan cara dilempar tak sengaja masuk ke dalam mulut Fatan hingga tertelan. Akibat kejadian itu, kedua orang tuanya langsung membawa korban ke rumah sakit.

Namun, di dua rumah sakit yang didatanginya, Fatan hanya diperiksa di IGD dan dirontgent. "Saya sudah mendatangi beberapa rumah sakit, namun pihak rumah sakit menyarankan anak saya di bawa ke RS Karyadi Semarang," ungkap ibu korban kepada wartawan di kediamannya, Rabu (3/11) malam. 

Diakuinya, dirinya beserta sang suami mengaku bingung untuk merujuk anaknya ke RS Karyadi Semarang. Pasalnya, dirinya beserta pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk operasi di Semarang. 

"Saya kasihan mas melihat anak saya kesakitan seperti ini. Saya harap pemerintah bisa membantu menolong untuk operasi anak saya," ucapnya. 

Ditambahkannya, selain menahan sakit, Fatan juga tak bisa memakan nasi. Dia hanya bisa menelan bubur tiga sendok sehari. Agar tak dehidrasi, orang tua Fatan pun memberikan air minum dan sesekali susu UHT atau susu cair. 

"Berat badannya juga turun, yang tadinya 20 kg saat ini jadi 16 kg. Saya khawatir jika tidak segera ditangani kondisi anak saya semakin parah," tambahnya. 

Berbagai upaya juga telah dilakukan keluarga Fatan dalam memberikan pertolongan kepadanya. Bahkan, kedua orang tua Fatan pun, sudah mendatangi kantor Dinas Sosial. Namun, pihak Dinsos justru diminta untuk membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) ke pihak kelurahan. 

Melihat kondisi yang dialami Fatan, sejumlah bantuan datang untuk memberikan sejumlah uang kepada keluarga Fatan untuk keperluan rujukan ke RS Kariyadi Semarang. 

"Awalnya saya mendapatkan informasi dari teman ada anak kecil yang menlan uang logam dan butuh bantuan untuk operasi. Dan saat itu, saya datang ke kediamannya untuk memberikan sejumlah uang. Di mana, uang tersebut nantinya diperuntukan untuk keperluan keluarga Fatan selama di Semarang," kata Dedy Agustiyan saat menyerahkan sejumlah uang dari donatur ke keluarga Fatan di kediamannya. (ded/zul)

Sumber: