Ada Persekongkolan Elite dalam Pengadaan Alat Tes PCR, Imanuel Ebenezer Sangat Marah: Sekarang Terbongkar Semu

Ada Persekongkolan Elite dalam Pengadaan Alat Tes PCR, Imanuel Ebenezer Sangat Marah: Sekarang Terbongkar Semu

Laporan tentang persekongkolan elite dalam pengadaan alat tes PCR membuat berang banyak pihak.

Salah satunya Ketua Jokowi Mania (JoMan) Imanuel Ebenezer yang mengaku sangat marah setelah mengetahui hal tersebut.

Menurut dia, para pejabat pemerintah dan konglomerat yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya.

“Satu setengah tahun lalu harga PCR mahal. Bahkan pernah di atas Rp1,2 juta di awal pandemi. Sekarang terbongkar semua, ada kongsi pengusaha dan politisi cari cuan,” kata aktivis yang biasa disapa Noel itu, Selasa (2/11).

Dia menegaskan, dalang dan mafia bisnis kesehatan ini harus menyetop aksi cari cuan mereka.

Mereka bisa berbisnis energi, tambang, sawit dan lainnya yang tidak merugikan masyarakat terdampak pandemi. 

“Apalagi menterinya yang terlibat. Dia harus mundur,” kata Noel.

Aktivis pro demokrasi ini menambahkan bahwa data yang dimilikinya menyebutkan, sejumlah menteri yang bertanggungjawab urusan pengadaan PCR.

Sebuah media massa, kata Noel, mengungkapkan keterlibatan politisi dan pengusaha di bisnis ini.

“Data saya ada menteri terlibat. Beruntung bagi kita, Indonesia memiliki Jokowi yang cepat tanggap menurunkan harga PCR hingga di bawah Rp300 ribu. Di India saja bisa Rp200 ribu, kenapa di Indonesia tidak bisa,” ucap dia.

Noel mengaku akan mempertanggungjawabkan pernyataannya ini dengan merilis nama para pejabat dan pengusaha yang bikin harga tes PCR mahal. Dirinya menegaskan akan membawa data tersebut ke lembaga hukum.

“Dari kepala sampai ekor harus tanggung jawab. Siapa pun yang memiskinkan rakyat terdampak pandemik harus dihukum mati. Saya akan kawal itu apa pun resikonya,” tandas Noel dikutip dari JPNN. (jpnn/fajar/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: