Minta Sengkuni Dibersihkan Megawati, Teddy Sulistio: Komandan Pacul Enggak Usah Pura-pura Terkejut Saya Mundur
Teddy Sulistio rela jadi 'tumbal' agar PDI Perjuangan (PDIP) menjadi lebih baik. Keputusannya mundur sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Salatiga sudah bulat.
"Iki dudu curhat. Iki ben partai dadi apik, sanajan aku dadi tumbal (ini bukan curhat. Ini biar Partai semakin baik, meskipun saya menjadi tumbalnya). Saya berdoa partai kita harus semakin membumi. Mugo-mugo gendruwo, demit burisrowo sengkuni yang sedang berpesta pora diresiki mbak Mega," ucap Teddy, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (30/10).
"Komandan Pacul (Bambang Pacul) enggak usah pura-pura terkejut saya mundur," sambungnya.
Lebih jauh, Teddy meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersikap bijaksana dan tidak mempercayai tikus-tikus partai jika tidak ingin slogan Indonesia Raya yang abadi selama-lamanya dengan pilar-pilar kebangasaannya hanya jadi pepesan kosong.
"Kalau Mbak Mega (Megawati Soekarnoputri) lebih percaya para 'gendruwo, sengkuni, dan demit', selesai sudah partai yang kelahirannya dibidani proklamator. Dan Indonesia Raya yang abadi selama-lamanya dengan pilar-pilar kebangasaannya hanyalah pepesan kosong," tuturnya.
Pada akhirnya, Teddy pun dengan berbesar hati menyebut apa yang semestinya tidak diketahui publik menjadi perenungan perjalanan hidupnya. Termasuk, keputusannya mundur yang jadi sebuah budaya langka di Republik ini.
"Mudah-mudahan hadirnya saya mewarnai kota tercinta. Maaf banyak salah, GBU All," ucapnya.
Kantor Berita RMOL Jateng mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Ketua DPD PDIP Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), tapi tidak direspons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: