SPP SMA dan SMK Negeri di Jatim Akan Digratiskan, Swasta Diberi Subsidi
Pemprov Jawa Timur (Jatim) tengah merancang program bantuan pendidikan untuk pelajar SMA dan SMK di Jatim. Program bantuan pendidikan tersebut diberi nama Gratis Berkualitas (Tistas).
"Jadi SPP tidak lagi dibebankan ke siswa yang menempuh SMA dan SMK negeri," ujar Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak dalam Forum Beasiswa Indonesia, Sabtu, (30/10).
Selain itu, kata Emil, Pemprov Jatim juga akan memberikan subsidi untuk siswa yang ada di SMA dan SMK swasta. Kebijakan ini bertujuan agar biaya SPP siswa sekolah swasta dapat lebih ringan dan terjangkau.
"Untuk swasta kita berikan bantuan subsidi biaya yang sama untuk menurunkan beban SPP," ujarnya.
Namun, Emil menjelaskan bahwa pemberian bantuan pendidikan ini bukan ditujukan untuk siswa berprestasi. Melainkan, bagi siswa yang tak mampu secara ekonomi.
"Ini memberikan kesempatan beasiswa untuk keluarga tidak mampu. Karena sejauh ini kami baru membuka akses untuk siswa berprestasi," pungkasnya.
Sementara itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyediakan beasiswa untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan (Pusbindiklatren) Bappenas, Guspika menyatakan, bahwa beasiswa pendidikan itu hanya berlaku bagi ASN lingkungan Bappenas.
"Beasiswa pendidikan ini untuk eselon II bidang kepegawaian dan unit kerja perencanaan," kata Guspika, Sabtu (30/10).
Guspita menjelaskan, ASN yang bisa mengikuti program beasiswa pendidikan ini minimal telah menjadi PNS golongan III/a selama satu tahun. Kemudian, telah lulus dari jenjang sebelumnya minimal dua tahun.
"Fokus kami yang menjadi target penerima beasiswa adalah ASN yang ada di pusat maupun di daerah. Ini akan menjadi trigger bagi pembangunan kualitas SDM di daerah," terangnya.
Program beasiswa ini merupakan pemberian kesempatan untuk S2 di dalam maupun luar negeri, hingga S3 dalam negeri. Guspika berharap, ASN mau mencoba kesemmpatan tersebut.
"Sejauh ini sudah 8.502 orang yang mendapat beasiswa S2 dan S3. Ini akan meningkatkan ASN perencanaan di pusat dan daerah dan akan mendorong percepatan pembangunan di pusat dan di daerah," pungkasnya. (der/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: