Prabowo-Jokowi Semakin Mesra, Gerindra: Prabowo Siap Lanjutkan Pembangunan yang Dilakukan Jokowi
Partai Gerindra sudah memutuskan Prabowo Subianto akan kembali maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Menteri Pertahanan (Menhan) itu dipastikan akan melanjutkan pembangunan yang selama ini digagas oleh Presiden Joko Widodo.
"Hasil survei menunjukkan di antara banyak calon presiden, Prabowo Subianto adalah sosok yang banyak digandrungi dan dipilih kaum milenial sebagai capres favoritnya. Tidak mungkin para pemilih pemula, pemuda, kaum milenial memilih Prabowo kalau bukan karena visi, misi, dan perjuangannya selama ini. Itu menunjukkan kita sudah tepat menginginkan beliau maju pada Pilpres 2024 mendatang," tegas Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Rabu (27/10).
Dia meminta seluruh elemen Gerindra jangan melakukan tindakan yang merugikan partai. Dia meminta kader berperan aktif meyakinkan para pemilih milenial dan kaum muda lainnya untuk memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
"Turun ke lapangan, temui para petani, buruh, nelayan, pedagang kaki lima, orang-orang di kampung, rakyat miskin kota dan temui-temui saudara kita di daerah pinggiran lainnya. Yakinkan anak-anak muda kaum milenial untuk memilih dan memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024," ucap Muzani.
Wakil Ketua MPR RI ini juga berbicara keberlanjutan pembangunan. Dia mengatakan, infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintahan Joko Widodo harus dilanjutkan. Ini sebagai komitmen agar pembangunan bisa berjalan atas dasar keberlanjutan. Sehingga program pembangunan di pemerintahan berikutnya bisa lebih terarah dan lebih maksimal.
"Hal lain yang ingin kita jaga adalah keberlangsungan pembangunan harus terus berlanjut. Jalan tol yang sudah dibangun oleh pemerintah Jokowi di Sumatera, Kalimantan dan di Jawa, termasuk jembatan, pelabuhan, bandara itu dimaksudkan untuk mempercepat arus orang, barang, jasa dan modal," paparnya.
Menurutnya, pergantian kepemimpinan jangan sampai membuat stabilitas nasional terganggu. Estafet kepemimpinan harus dijalankan dengan ketentuan ketatanegaraan.
"Tugas pemimpin mendatang harus tetap menjaga kebinekaan itu. Dengan demikian, Indonesia dulu, kini, dan mendatang menjadi sebuah kesatuan dan kekuatan yang satu," tutupnya. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: