Uang Muka (DP) 0 Persen Kredit Mobil, Motor, Serta Rumah Diperpanjang Hingga 2023
Kebijakan down payment (DP) 0 persen Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi akan diperpanjang hingga 2023 nanti. Sinyal itu diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, Rabu (27/10).
Hal itu ditujukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, guna mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.
"Kemungkinan dapat diperpanjang sampai 2023 sesuai dengan ketentuan untuk memastikan kredit dan pembiayaan dari sektor keuangan kepada dunia usaha terus dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional," ungkap Perry dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Rabu (27/10).
Perry mengungkap saat ini pelonggaran kebijakan DP nol persen untuk KPR maupun KKB tersebut diputuskan berlaku sampai dengan akhir 2022, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2020.
Pemberian uang muka nol persen untuk KKB akan berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor baru. Sementara untuk KPR, DP 0 persen diberikan kepada masyarakat yang mendapatkan kebijakan pelonggaran rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) menjadi paling tinggi 100 persen.
"Kebijakan ini hanya diberikan untuk bank yang memenuhi rasio kredit/pembiayaan macet atau non performing loan/non performing financing (NPL/NPF) tertentu," pungkasnya.
Sementara itu realisasi investasi pada kuartal III-2021 dilaporkan oleh Kementerian Investasi atau Badan koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mengalami penurunan sebesar 2,8 persen menjadi Rp216,7 triliun jika dibandingkan realisasi di kuartal II-2021.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, penurunan realisasi investasi ini tidak lepas dari pengaruh pandemi Covid-19 yang sempat menyentuh rekor tertinggi kasus harian pada periode Juni - Juli 2021.
Namun demikian jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 (year on year/yoy) meningkat 3,7 persen. Dari realisasi ini kemampuan penyerapan tenaga kerja pada periode itu 288.787 orang atau turun 2,3 persen yoy.
"Secara kumulatif, realisasi investasi sejak Januari - September 2021 mencapai Rp659,4 triliun. Capaian ini meningkat 7,8 persen dibandingkan tahun lalu. Realisasi ini setara 73,3 persen dari target yang dicanangkan sebesar Rp900 triliun tahun ini," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10).
Meski demikian, Bahlil meyakinkan bahwa target realisasi akan tercapai pada Desember 2021. (git/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: