Jawab Kebutuhan BBM Berkualitas, Pertashop Mampu Salurkan 1.200 Liter per Hari

Jawab Kebutuhan BBM Berkualitas, Pertashop Mampu Salurkan 1.200 Liter per Hari

Kehadiran Pertashop digadang-gadang bakal menjawab kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat. Utamanya mereka yang tidak tersangka SPBU-SPBU yang ada. 

Bayangkan saja, dalam satu lokasi, lembaga penyalur produk Pertamina itu mampu menyalurkan seribuan liter dalam sehari. 

Area Manager Communication, Relations dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Subholding Commercial dan Trading PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho saat meninjau lokasi Pertashop di Desa Bandasasari Kecamatan Dukuhturi mengatakan, Pertashop merupakan lembaga penyalur produk-prdoduk Pertamina dengan skala kecil yang dioperasikan Pertamina. Utamanya untuk daerah yang belum terjangkau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

"Seiring perkembangan zaman, masyarakat dan semakin sadar akan pentingnya menggunakan BBM berkualitas untuk kendaraannya. Karenanya, Pertashop hadir sebagai solusi pemenuhan kebutuhan tersebut,” katanya. 

Menurut Brasto, dalam sehari Pertashop itu mampu menyalurkan BBM harian dengan rata-rata hingga 1.200 liter per hari. Itu menunjukkan kehadirannya kian mempermudah akses penyediaan energi dalam wujud produk bahan BBM kepada masyarakat. 

"Pertashop memang khusus menyediakan produk BBM berkualitas seperti Pertamax untuk BBM jenis gasoline dan Dexlite untuk BBM jenis gasoil," ujarnya. 

Brasto menyebut, saat ini sudah sudah ada 642 Pertashop di wilayah provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 82 di antaranya berada di sekitar Tegal Raya. 

“Rinciannya, 16 di Kabupaten Tegal, 24 Pemalang, 14 Pekalongan, 25 Brebes dan 3 Kota Pekalongan," tandasnya. 

Meski begitu, kata Brasto, pihaknya terus menggali peluang di kecamatan atau kelurahan dan desa lainnya untuk mendirikan Pertashop. Salah satunya dengan menjalankan skema kemitraan dengan pegusaha lokal untuk berinvestasi Pertashop. 

“Kami telah membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau Pertashop. Tentu nilai investasinya lebih rendah dari SPBU reguler dan bisnisnya sangat menjanjikan,” tandasnya. (muj/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: