Polisi Sederhana dan Jujur, Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Polisi Sederhana dan Jujur, Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Mantan Kapolri Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso dinilai layak diangkat menjadi pahlawan nasional. Selama memimpin Polri, Hoegeng dikenal sebagai sosok yang sederhana, merakyat, dan menjadi teladan.

Usulan itu disampaikan putra sulung Presiden Sukarno, Guntur Soekarnoputra. Dia menyebut Hoegeng memiliki kedekatan dengan keluarganya, terlebih Presiden Sukarno.

"Pak Hoegeng itu sering datang ke Istana ngobrol sama Bung Karno. Lalu diajak makan siang. Kadang-kadang ngopi di teras. Kalau ada hal yang penting dipanggil dan diajak ngobrol. Biasanya ngobrolnya di kamar tidur. Petinggi-petinggi yang diajak ke kamar tidur biasanya hubungannya dekat sekali dengan Bung Karno. Baik secara politik, ideologi, maupun pribadi," tegas Guntur dalam acara Bedah Buku 100 Tahun Hoegeng, di Jakarta, Selasa (26/10).

Menurutnya, kejujuran Jenderal Hoegeng tak perlu diragukan lagi. "Pak Hoegeng pernah cerita waktu saya di Medan, dia ada satu pengusaha yang minta untuk sesuatu. Tiba-tiba pengusaha itu memberikan sepasang mebel ke Pak Hoegeng sebagai hadiah. Tapi pemberian itu ditolak. Meja dan kursi-kursinya diletakkan di pinggir jalan depan rumahnya," papar Guntur.

Selain dikenal sebagai sosok polisi yang jujur, Hoegeng adalah seorang politikus yang hebat. Guntur mengaku sering berdiskusi dengan Hoegeng terkait politik dalam negeri.

Guntur terang-terangan meminta kepada pemerintah agar Hoegeng diangkat sebagai pahlawan nasional. Momen peringatan Hari Pahlawan pada 10 November tahun ini diharapkan Hoegeng bisa diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pahlawan nasional.

"Dalam kesempatan ini saya terus terang minta dengan sangat. Mumpung ada Ketua MPR Bambang Soesatyo, mumpung ada wakilnya Kapolri, syukur Kapolri juga dengar omongan saya ini. Nanti pada 10 November yang akan datang, Pak Hoegeng langsung diangkat sebagai pahlawan nasional. Kan nggak susah. Tergantung dari bagaimana presiden. Namun, presiden kan perlu masukan. Baik dari Ketua MPR, dari Kapolri, mungkin juga dari yang lain-lainnya," terangnya.

Sementara itu, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai Jenderal Hoegeng sosok polisi hebat dan patut dicontoh anggota Polri. Dia ingin pimpinan Polri dapat mencetak Hoegeng-Hoegeng baru di masa kini.

"Pimpinan harus memberi contoh yang baik. Pak Hoegeng memberikan contoh yang baik, jujur, teladan. Beliau tidak mau disuap, beliau juga nggak mau diberi kemewahan. Selain itu, beliau juga membimbing dan memberikan pengawasan yang baik kepada anggotanya," terang Poenky. (rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: