Ratusan Tambak di Randusanga Brebes Tergerus Abrasi
Sedikitnya 750 lahan tambak di Desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes rusak akibat tergerus abrasi.
Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiawan mengatakan, kerusakan akibat abrasi dan banjir rob ini sangat berdampak bagi ekonomi warganya. Ada sekitar 270 warga yang terdampak abrasi. Bahkan hampir terjadi setiap hari banjir rob terjadi di wilayahnya. Diperparah saat ini garis pantai sudah memasuki wilayah desa.
"Dengan adanya abrasi yang luar biasa ini masyarakat banyak dirugikan. Apalagi, di tengah pandemi seperti ini jelas abrasi ini menghambat perekonomian di desa kami," ucpanya.
"Kita harapkan ke depan stakeholder yang ada dan masyarakat dapat membantu menanam tanaman mangrove di wilayah Randusanga," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, dengan adanya kerusakan di wilayah pesisir pantai tersebut, pihaknya berharap pemerintah pusat bisa membantu pembuatan penahan banjir rob sepanjang 63 kilometer yang membentang di lima kecamatan, yakni Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Brebes.
"Hari ini kita lakukan penanaman mangrove. Kami sangat apresiasi sekali program yang dicanangkan Polda Jateng dan khususnya Polres Brebes ini. Kami pemerintah, lembaga dan masyarakat terus berusaha untuk mengatasi abrasi, tentunya dengan penanaman mangrove ini kita dapat mencegah rob di wilayah Randusanga," ungkapnya.
Dijelaskannya, dengan adanya penanaman mangrove ini nantinya juga bisa menjadi destinasi wisata, seperti Mangrovesari di Pandansari dan Pulau Cemara.
Pemkab Brebes juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membuat penahan banjir rob. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: