Rayakan Ultah ke-12, TKSK Salurkan Donasi ke Balita Penderita Hydrocephalus

Rayakan Ultah ke-12, TKSK Salurkan Donasi ke Balita Penderita Hydrocephalus

Lazimnya tasyakuran peringatan ulang tahun sebuah komunitas diisi dengan acara makan bersama. Lain halnya dengan forum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Tegal yang kini genap berusia 12 tahun. Dana iuran yang terkumpul dari 18 orang anggotanya mereka salurkan kepada sejumlah warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Termasuk salah satunya Dede Ihzan, balita penderita hydrocephalus asal Desa Pamiritan Kecamatan Balapulang, pada Sabtu (9/10) sore.

Koordinator Forum TKSK Andika Sinar Permata mengatakan, agenda bakti sosial tersebut sudah rutin mereka lakukan. Termasuk pada peringatan ulang tahun forum sebagai wujud rasa syukurnya dengan berbagi rezeki.

“Insya Allah dengan berbagi, rasa syukur kita akan bertambah dan pastinya rezeki juga bertambah. Rezeki ini bukan saja materiil, tapi juga kesehatan, keluarga yang bahagia dan usia yang membawa keberkahan,” kata Andika.

Hadir pula pada penyerahan donasi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Nurhayati yang menyumbangkan dana bantuan sosial sebesar satu juta rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk biaya periksa mengingat Dede Ihzan belum memiliki Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Rencananya, besok senin (11/10) akan kita antar ke RSUD dr Soeselo Slawi untuk periksa dengan biaya umum dulu sambil menunggu kepesertaannya pada JKN-KIS sebagai penerima bantuan iur dari APBD Kabupaten Tegal jadi awal November nanti. Sekaligus ini kita usulkan masuk ke data terpadu kesejahteraan sosial supaya bisa mendapat program bantuan sosial dari Kemensos RI,” ungkap Nurhayati.

Lebih lanjut Nurhayati mengungkapkan, pihaknya juga telah memfasilitasi penanganan PMKS yang disampaikan oleh warganet di media sosial, salah satunya adalah Mbah Demi (82), warga Desa Sindang Kecamatan Dukuhwaru yang menderita patah tulang di tangan. 

Di sini, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Temanggung untuk memfasilitasi bantuan sosial.

“Saat kedatangannya ke rumah Mbah Demi, BBRSPDI langsung memberikan bantuan sembako. Rencananya Mbah Demi juga akan dimasukkan ke program Atensi (asistensi rehabilitasi sosial) Kemensos RI supaya bisa difasilitasi layanan kesehatan untuk penyembuhan patah tulang tangannya disamping memberikan bantuan ternak ayam dan layanan reunifikasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Mbah Demi sudah mendapatkan sejumlah bantuan dari pemerintah seperti rehab rumah tidak layak huni tahun 2020, bantuan sosial (bansos) dari APBD Kabupaten Tegal, bansos tunai dari Kemensos RI, bantuan kemanusian dari Polres Tegal, bansos dari dompet Klinik Gumayun Peduli Sindang, bantuan dari Bidan Atin dan bantuan personal dari para tetangga sekitar rumah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

PMKS lainnya yang juga mendapat program atensi Kemensos RI melalui BBRSPDI Kartini adalah Mbah Tarmuji (71), kuli panggul pasar asal Desa Bojong Kecamatan Bojong. 

Mbah Tarmuji yang juga terdaftar sebagai penerima bansos sembako dari Kemensos RI dan bansos tunai dari Pemdes Bojong ini mendapat bantuan berupa bahan pangan untuk membantu usaha lontong sayur istri mbah Tarmuji dan perbaikan sarana mandi, cuci, kakus (MCK).

Tidak ketinggalan, Mbah Murah (76), warga Desa Jatilaba Kecamatan Margasari yang sempat viral di media sosial awal bulan September 2021 lalu juga sudah telah mendapat alokasi bantuan program atensi Kemensos RI berupa perbaikan rumah.

“Tak hanya itu, Mbah Murah juga mendapat bantuan furnitur berupa lemari, dipan dan kasus dari Yayasan Persatuan Perempuan Tegal,” kata Nurhayati.

Sumber: