Pemkab Brebes Lakukan Intervensi di 25 Desa Miskin
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes tengah melakukan pemetaan dan akan melakukan intervensi terhadap 25 desa miskin yang ada di kota bawang merah ini. Desa-desa tersebut berada di lima kecamatan intervensi.
Ada lima kecamatan yang akan dilakukan intervensi. Masing-masing kecamatan akan dilakukan intervensi pada lima desa miskin.
Kecamatan itu yakni Kecamatan Larangan di Desa Slatri, Pamulihan, Wlahar, Kamal, dan Rengaspendawa, Kecamatan Bantarkawung di Desa Waru, Pangebatan, Pengarasan, Cinanas, dan Bangbayang.
Selanjutnya, Kecamatan Ketanggungan Buara, Dukuhturi, Ketanggungan, Karangmalang, dan Bulakelor, Kecamatan Losari di Desa Prapag Kidul, Negla, Limbangan, Karangdempel, dan Jatisawit, Kecamatan Bulakamba di Desa Kluwut, Cipelem, Pakijangan, Luwungragi, dan Rancawuluh.
Desa-desa tersebut merupakan bagian dari total 43 desa miskin ekstrem di Kabupaten Brebes.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Brebes Edy Kusmartono menjelaskan, saat ini pihaknya terus memetakan desa-desa yang masuk kategori miskin. Pemetaan dilakukan di lima kecamatan dengan masing-masing kecamatan lima desa intervensi.
"Dari hasil pemetaan itu kita menemukan ada lima kecamatan yaitu Larangan, Losari, Bulakamba, Bantarkawung, dan Ketanggungan. Nah, di masing-masing kecamatan itu kita ambil lima desa untuk piloy project. Jadi total ada 25 desa yang akan dilakukan intervensi," ucapnya.
Dijelaskannya, intervensi dilakukan dengan indikator dari banyaknya warga miskin yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Indeks Desa Membangun (IDM). Desa miskin ekstrem rata-rata warganya berpenghasilan di bawah Rp345 ribu per bulan atau Rp11.500 per hari selama lima tahun berturut-turut.
"Di Brebes sendiri ada kurang lebih 187 ribu penduduk yang memiliki penghasilan di bawah Rp345 ribu. Itu yang sedang kita petakan supaya kita bisa membantu menguntervensi mereka," jelasnya.
Sementara itu, salah satu desa miskin yaitu Desa Dukuhturi Kecamatan Ketanggungan. Kepala Desa Dukuhturi Johan Wahyudi menyebutkan, jumlah warga di desanya ada 9.651 jiwa dengan kurang lebih 5.000 KK.
Dari jumlah itu, ada sekitar 5.165 jiwa warga miskin sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Dan beberapa waktu laku ada verifikasi bersama dinperwaskim dan terdapat 361 rumah yang tidak layak huni," katanya.
Johan mengakui, desanya masuk dalam daftar 43 desa miskin ekstrem di Kabupaten Brebes. Desa Dukuhturi juga masuk dalam daftar desa intervensi atau pilot project untuk program penanganan kemiskinan oleh Pemkab Brebes. Ia pun berharap rumah tidak layak huni di desanya bisa secepatnya tertangani.
"Kemarin dapat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari anggota DPR RI untuk 14 unit rumah tidak layak huni. Kami berharap RTLH ini bisa terus tertangani karena jumlahnya sangat banyak," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: