Berani Jawab Pertanyaam Ganjar, Siswi asal Tegal Diganjar Laptop
Mengaku berasal dari Tegal, Tiara Hanum Larasati, siswi SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali tidak pernah menduga hari pertamanya masuk sekolah akan mendapat berkah.
Ya, dia mendapat hadiah laptop. Hadiah tersebut merupakan pemberian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, atas keberaniannya menjawab pertanyaan.
Senin (13/9), Ganjar dijadwalkan mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Solo Raya. Sebelum mendampingi, Ganjar di perjalanan tiba-tiba menghentikan kendaraannya dan masuk ke SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali.
Ganjar langsung disambut oleh para guru yang tampak kaget melihat kehadiran orang nomor satu Jateng itu. Ganjar kemudian menuju ke ruang kelas. Di sekolah itu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) belum resmi dimulai tetapi ada kegiatan penilaian.
Ganjar pun mengapresiasi protokol kesehatan yang diterapkan pihak sekolah meski tidak menggelar PTM. Di salah satu kelas, Ganjar berdialog dengan para siswa.
“Ini kelas berapa? Sudah siap PTM belum? Jadi disuruh masuk ini suruh ngapain?” tanya Ganjar.
Mendengar pertanyaan Ganjar, para siswa tampak kebingungan. Sampai salah satu siswa, mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan Ganjar.
“Disuruh mengisi AKM pak, Asesmen Kompetensi Minimum,” tutur siswi bernama Tiara.
“AKM itu kamu disuruh ngapain? Nama kamu siapa?” tanya Ganjar sembari mendekat ke Tiara.
Sambil membuka catatannya, Tiara menjelaskan dengan detail apa yang dimaksud dengan AKM. Tiara pun mendapat pujian dari Ganjar. Kepada Ganjar, siswi itu mengaku berasal dari Tegal dan berangkat sekolah diantar oleh orangtua.
“Tadi pagi (berangkat sekolah) diantar, pulang juga dijemput karena rumah jauh. Baru pindah, Pak, ikut orangtua. Bapak (kerja) di proyek tapi sedang tidak bekerja karena pandemi,” kata Tiara yang bercita-cita menjadi analis kesehatan.
“Tiara ini hebat. Karena yang berani menjawab cuma satu, saya kasih hadiah. Kamu mau tak kasih hadiah sepeda apa laptop? Laptop? Kita kirim laptop untuk Tiara. Kamu belajar yang pinter ya,” ucap Ganjar.
Sebelum pamit, Ganjar berpesan pada para guru, untuk menjaga kedisiplinan prokes. Anak-anak terus dilatih agar mereka punya kebiasaan baru yakni menjaga protokol kesehatan.
“Mereka butuh latihan, nanti diajari sehingga prokes betul-betul terjaga dan anak-anak nanti juga ada kebiasaan baru dia mesti jaga jarak, maskernya nggak pernah lepas,” kata Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: