Masuk ICU, Busyro Muqoddas Disentil Ngabalin: yang Legowo, Ikhlas dan Jangan Baperan

Masuk ICU, Busyro Muqoddas Disentil Ngabalin: yang Legowo, Ikhlas dan Jangan Baperan

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Busyro Muqoddas tengah sakit. Dia
dilarikan ke ICU untuk mendapat perawatan karena alami gangguan pada irama jantung. 

Dikutip dari Fin, Busyro mendapat perawatan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sejak Jumat kemarin.

Hal ini kemudian mendapat respon dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Melalui media sosial Twitter-nya, Ali Ngabalin berharap Busyro ikhlas dan sabar dalam sakitnya.

“Kang mas yang legowo, ikhlas dan jangan baperan. Ingat! setiap perkara ada gantinya, setiap perlakuan ada ganjarannya dan setiap kejadian ada hikmahnya,” ujar Ngabalin, dikutip pada Minggu (29/8).

Meski tidak mendoakan kesembuhan bagi Busyro, Ngabalin berharap tidak terjadi sesuatu yang berat kepada Busyro Muqoddas.

“Semoga tidak terjadi sesuatu yang berat pada kesehatan mas Busyro. Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Yang sabar karena sekarang masa Firli dkk,” ungkap Ngabalin.

Diketahui, Ali Mochtar Ngabalin pernah menyebut Busyro Muqoddas otak sungsang. Ucapan itu dia lontarkan di Twitter pada Mei 2021 lalu. 

Ali Ngabalin tidak sepakat dengan Busyro yang mengkritik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang digelar untuk keperluan alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Melalui akun Instagramnya, Ngabalin menyebut Busyro Muqoddas berotak sungsang sambil melampirkan tangkapan layar berita online.

“Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan,“ kata Ngabalin.

Bahkan Ngabalin menilai Busyro tidak cocok menjadi pimpinan Muhammadiyah.

“Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan umat yang kuat dan berwibawa kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini. Cocoknya Mas Busyro membuat LSM antikorupsi atau masuk parpol sekalian. Rasanya Anda tidak cocok menjadi pimpinan Muhammadiyah,” ucap Ngabalin. (fin/ima)

Sumber: