Agustus Ini, DPKP Berencana Kembangkan 40 Ha Penangkaran Padi Jenis Inpari 32
Bersinergi dengan Balai Besar PPMB-TPH, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes berencana akan melakukan pengembangan Varietas Unggul Baru (VUB) padi varietas Inpari 32. Rencana tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Kepala DPKP Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengatakan, bulan ini pihaknya berencana akan mengembangkan 40 hektare penangkaran padi jenis Inpari 32 secara revolving. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan pengembangan Metode OECD Seed Scheme padi untuk produksi benih kelas FS atau benih dasar berlabel putih.
"Benihnya sudah kita serahkan ke petani, hanya saja kemungkinan untuk masa tanamnya pada September mendatang," ujarnya.
"Kegiatan ini salah satunya sebagai sarana pemenuhan benih varietas unggul baru yang berlabel di petani Kabupaten Brebes. Mulai Agustus ini rencananya kita akan lakukan penangkaran padi jenis Inpari 32 seluas 40 Ha," lanjutnya.
Dijelaskannya, pada awal 2021 lalu Kabupaten Brebes juga mendapatkan bantuan benih BD dari BBPPMBTPH Cimanggis, yaitu berupa padi Inpari Nutrizink. Di mana padi Nutrizink ini untuk mendukung upaya pencegahan stunting atau gangguan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi di Kabupaten Brebes.
"Dinas sangat senang dan terbantu dengan mendapatkan program revolving benih bantuan dari BBPPMBTPH Cimanggis. Dan saat ini telah melakukan penangkaran seluas 10 hektare sebagai awal pengembangan padi varietas Nutrizinc yang kaya nutrisi ini," jelasnya.
Ditambahkannya, penangkaran benih unggul tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan pihaknya dalam rangka menjamin ketersediaan benih bermutu dari varietas unggul padi di Kabupaten Brebes.
Apalagi, pengembangan penangkaran benih padi tersebut terintegrasi dengan program Peningkatan Produksi Beras Nasional.
"Kita harapkan melalui kegiatan penangkaran ini kebutuhan petani akan benih bermutu dari varietas
unggul dapat dipenuhi oleh petani penangkar benih setempat," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: