Peringatan Taliban, Larang Warga Tinggalkan Afghanistan, Amerika Serikat Dideadline Segera Angkat Kaki
Kelompok Taliban menegaskan tidak akan mengizinkan warga Afghanistan meninggalkan negara itu.
Taliban juga memperingatkan Amerika Serikat untuk menarik diri sesuai tenggat waktu pekan depan, di tengah meningkatnya operasi evakuasi negara-negara Barat.
Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengimbau kepada Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mendorong warga Afghanistan untuk pergi dan negara-negara asing berhenti membawa para ahli Afghanistan keluar dari Afghanistan.
"Orang-orang Afghanistan yang pergi, kami tidak akan membiarkannya, dan kami bahkan tidak senang dengan hal itu," kata Mujahid seperti dilansir dari Reuters, Rabu (25/8).
Pengumuman ini muncul ketika seorang pejabat senior AS mengatakan, bahwa Presiden Joe Biden memutuskan untuk menarik diri hingga tenggat waktu 31 Agustus.
Mujahid memastikan, bahwa warga Afghanistan tidak akan menghadapi pembalasan dari penguasa baru negara itu. Untuk itu, pihaknya meminta kepada warga Afghanistan yang telah berkumpul di sana selama beberapa hari terakhir harus kembali ke rumah.
"Terlebih lagi, para dokter dan akademisi Afghanistan tidak boleh meninggalkan negaranya. Mereka harus bekerja di bidang spesialis mereka sendiri," tegasnya.
Dapat diketahui, banyak orang-orang terpelajar, terutama perempuan, yang melarikan diri dari Afghanistan sejak Taliban mengambil alih negara itu. Terakhir kali Taliban memerintah, perempuan dilarang bekerja dan dilarang bersekolah.
Namun para ahli meragukan janji tersebut di tengah laporan pelanggaran hak asasi manusia dan kekhawatiran bahwa situasinya akan semakin memburuk setelah sebagian besar komunitas internasional meninggalkan negara itu.
Sebelumnya, Presiden Joe Biden mengatakan kepada para pemimpin G7 bahwa Amerika Serikat sedang berupaya menyelesaikan proses evakuasi di Afghanistan pada 31 Agustus.
Biden mengatakan, kepada para pemimpin G7 bahwa penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada akhir Agustus juga tergantung pada koordinasi berkelanjutan dengan Taliban dan akses bagi para pengungsi ke bandara Kabul.
"Saat ini kami sedang berupaya menyelesaikannya pada 31 Agustus," kata Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki
"Penyelesaian misi pada 31 Agustus tergantung pada koordinasi lanjutan dengan Taliban, termasuk akses lanjutan untuk pengungsi ke bandara," sambungnya.
AS telah mengevakuasi sekitar 58.000 orang, termasuk lebih dari 4.000 orang Amerika, dari Afghanistan. Evakuasi itu dilakukan sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban memasuki Kabul dan mengambil alih kekuasaan. (der/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: