Ultah Bersamaan HUT RI, Pasien Covid-19 di RSDC Donohudan Dihadiahi Ganjar Sepeda Motor
Bak ketiban durian runtuh. Mungkin pepatah itu pantas disematkan untuk Atlas, salah seorang pasien Covid-19 asal Klaten yang sedang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan. Bagaimana tidak, selain bisa ikut upacara kemerdekaan RI meski sedang diisolasi, Atlas juga ketiban rezeki.
Adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang membuat hari Atlas jadi berarti. Ganjar yang datang menjadi inspektur upacara di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Donohudan, memberikan hadiah khusus pada Atlas.
Awalnya, Atlas bersama ratusan penyintas Covid-19 di Donohudan dengan tertib dan khidmat mengikuti upacara hari kemerdekaan RI ke-76, Selasa (17/8). Mereka begitu senang, karena bisa tetap merayakan kemerdekaan, meski sedang kesusahan.
Kebahagiaan semakin membuncah saat tahu bahwa inspektur upacara yang ada di hadapan mereka adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Usai upacara, Ganjar langsung membuka penutup kepala dan menyapa para pasien dari kejauhan.
"Gimana kabarnya bapak ibu? Pada sehat semua kan. Sampun sarapan dereng (sudah sarapan belum)," tanya Ganjar.
Ratusan pasien yang ada kompak menjawab bahwa kondisi mereka sehat. Mereka juga kompak mengatakan bahwa belum sarapan pagi. "Belum pak, ini upacara dulu," teriak mereka dari kejauhan.
Ganjar pun ngobrol gayeng dengan para pasien itu. Pertanyaan-pertanyaan ringai disampaikan Ganjar pada pasien.
"Eh hari ini, ada yang ulang tahun tidak? Siapa yang tanggal lahirnya sama dengan tanggal lahir Indonesia. Oh itu ada, ayo pak sini," kata Ganjar melihat seorang pria mengacungkan tangan di belakang.
Pria itu adalah Atlas. Saat Atlas maju, Ganjar mengajak seluruh peserta menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Bahkan, Ganjar sempat bercanda dan meminta Atlas meniup kue ulang tahun.
"Itu lilinnya ditiup mas, itu lho di depan panjenengan. Masa ndak lihat? Wah belum sarapan jadi nggak kelihatan," ucapnya.
Atlas pun hanya tertawa bahagia mendapat kejutan itu. Kepada Ganjar, Atlas mengatakan memang lahir bersamaan dengan ulang tahun kemerdekaan RI.
"Saya guru pak, masih honorer. Ngajar di SD Kemalang Klaten," katanya.
Ganjar pun menanyakan berapa gaji yang diterima Atlas. Kepada Ganjar, Atlas mengatakan ia dibayar Rp800 ribu sampai Rp1 juta.
"Enake dikei hadiah ulang tahun opo iki (enaknya dikasih hadiah ulang tahun apa ya ini). Sepeda motor mau nggak? Yasudah karena mas Atlas ulang tahun sama dengan ulang tahun Indonesia dan mas Atlas ini guru belum PNS, saya kasih hadiah sepeda motor. Biar tambah semangat ngajarnya," jawab Ganjar disambut sorak ratusan pasien yang ada di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: