Kunjungi Pati, Ganjar Beri Kejutan ke Penjual Roti: Ini Enak Tenan, Sumpah!

Kunjungi Pati, Ganjar Beri Kejutan ke Penjual Roti: Ini Enak Tenan, Sumpah!

Rumah Tri Isnaeni nampak sepi saat mobil yang dinaiki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhenti di depan rumahnya, Selasa (10/8).

Betapa terkejutnya Tri Isnaeni, pengusaha UKM roti yang ada di Pati. Tidak ada angin dan tak ada hujan, tiba-tiba rumahnya didatangi tamu istimewa. Orang nomor satu di Jawa Tengah.

Di dalam rumah yang dijadikan tempat produksi dan penjualan roti itu, hanya terlihat beberapa pegawai yang sedang sibuk bekerja.

Tiba-tiba Ganjar masuk dan melihat-lihat roti yang dipajang di instalasi. Tri yang sedang mengawasi pekerjanya, langsung menutup mulutnya karena terkejut.

"Lho, Pak Ganjar," katanya tidak percaya.

Beberapa saat Tri hanya terdiam. Ia tidak percaya, pria yang berdiri di hadapannya adalah Ganjar. Sebab, Tri tidak mendengar kabar, jika akan kedatangan gubernur idolanya itu.

"Bapak kok bisa sampai ke sini," tanyanya tak percaya.

Ganjar hanya tersenyum. Ia mengatakan sengaja mampir saat melakukan kunjungan kerja di Pati.

Ganjar pun melihat-lihat kondisi toko roti milik Tri. Kepada Ganjar, Tri mengatakan pernah mendapat juara 1 tingkat provinsi kreasi roti pada 2017 lalu. Selain itu, ia juga berhasil menyabet juara tiga tingkat nasional, dengan produk unggulan roti gulung kejunya.

"Setelah itu penjualan meningkat. Sehari bisa produksi 1000 boks roti. Tapi setelah pandemi omzet turun drastis, bahkan merugi," jelasnya.

Tri juga mengatakan betapa ia merasakan masa kejayaan dan langsung berubah pada masa keterpurukan. Akibat pandemi, banyak toko roti yang biasa ia setori tutup. Omzetnya jatuh, perhari tak lebih dari 100 boks roti diproduksi.

"Itupun hanya pesanan-pesanan. Saya sampai sempat jual asset, salah satu toko rotinya dijual demi menutupi kebutuhan," jelasnya.

Namun kondisi kini sudah mulai membaik. Pesanan sudah mulai mengalir, meski belum seramai saat masa kejayaannya dulu. Sebelum PPKM, pesanan sudah mulai ramai, sekitar 40 persen.

"Tapi setelah PPKM, penjualan kembali menurun. Bahkan Lebaran Idul Adha kemarin, kita cancel banyak pesanan buat hantaran orang hajatan. Sampai 16.000 lebih. Saat ini ya kami masih terdampak. Tapi tidak apa-apa, yang penting masih sehat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: