Luhut Ngaku Lelah, Tantangan Penanganan Covid-19 di Luar Jawa-Bali Lebih Besar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan (LBP) mengakui baik petugas maupun masyarakat saat ini sudah lelah menghadapi pandemi Covid-19. Tapi, jangan sia-siakan kelelahan itu dengan tidak lagi disiplin dalam melakukan protokol kesehatan (prokes).
"Saya ingin menyampaikan pada Anda semua, semua kita lelah, bukan hanya petugas, masyarakat pun lelah. Oleh karena itu jangan kita sia-siakan kelelahan kita ini karena kita tidak disiplin," kata Luhut, Senin (9/8).
Ha tersebut disampaikan saat Luhut mengumumkan PPKM level 2, 3 dan 4 di Pulau Jawa dan Bali diperpanjang hingga 16 Agustus dengan sejumlah penyesuaian.
"Pemerintah mengedepankan masalah kehatian-hatian dengan baik. Jangan sampai perbaikan yang sudah kita capai susah payah kemudian menjadi sia-sia," tambah Luhut.
Menurut Luhut, Presiden Jokowi telah memberikan pengawasan dan arahan yang tepat dalam penanganan pandemi.
"Menurut pengalaman saya sebagai perwira TNI, arahan ini membuat keputusan cepat yang tidak dapat dibayangkan orang. Kalau teman-teman melihat ke dalam proses pengambilan keputusan ini bagaimana peran presiden dalam mengarahkan adalah langkah yang patut diapresiasi," ungkap Luhut.
Sesuai keputusan dalam rapat kabinet, evaluasi untuk PPKM di Jawa Bali dilakukan setiap satu minggu sekali, sementara untuk di luar Jawa Bali akan dilakukan setiap 1x dalam dua minggu.
"Penanganan di luar Jawa Bali tentunya tidak bisa serta merta dibandingkan dengan di Jawa Bali, karena tantangan di sana jauh lebih besar dibanding Jawa Bali contohnya dalam hal dukungan infrastruktur kesehatan. Pemerintah akan terus bekerja keras untuk mengendalikan pandemi di seluruh Indonesia," tandasnya. (khf/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: