Varian Delta Mulai Serang Amerika, Kasus Covid-19 Baru Tembus 100 Ribu
Lonjakan kasus baru Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia. Terbaru, Amerika Serikat (AS) mengalami hal serupa, bahkan jumlah kasus barunya lebih besar.
Yakni 100 ribu kasus baru setiap harinya. Ini disebabkan menguatnya penyebaran varian Delta di negeri Paman Sam tersebut.
Hingga saat ini, sekitar 50 persen penduduk AS yang telah divaksinasi lengkap. Sementara 70 persen lainnya baru menerima satu dosis vaksin.
"Apabila tidak dilakukan vaksinasi, jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu kasus sehari. Ini seperti lonjakan kasus pada awal Januari yang lalu," ujar Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Rochelle Walensky, Minggu (8/8).
Akibat tingginya kasus baru, tingkat rawat inap dan kematian pun meningkat. Lebih dari 44 ribu pasien Corona dirawat di rumah sakit. Jumlah ini naik 30 persen dalam waktu satu minggu.
Sebelumnya, pada Januari 2021 lalu, Amerika Serikat pernah mencatat rekor kasus baru 250.000 per hari. Kasus sempat menurun rata-rata 11.000 per hari Juni lalu, namun saat ini naik lagi menjadi 107.143 per hari.
Penanganan Corona di negara bagian Selatan juga dinilai kurang optimal. Selain tingkat vaksinasinya masih rendah, banyak rumah sakit kewalahan akibatnya banyaknya pasien.
Selama 7 hari terakhir, kematian harian meningkat. Yakni dari sekitar 270 kasus menjadi hampir 500 kasus per hari.
Sementara itu, World Health Organization (WHO) mengirimkan 700 unit oksigen konsentrator berikut peralatan pendukung ke Indonesia. Ini adalah bantuan untuk penanganan pasien COVID-19 yang membutuhkan.
"Kita tidak bisa melawan pandemi ini sendirian. Harus bersama-sama. Kita tidak dapat secara eksklusif menyelamatkan grup, organisasi, atau negara tertentu saja. Kita harus bekerja secara inklusif dengan semua kelompok masyarakat di dunia untuk mengatasi pandemi ini,” tegas Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (9/8).
Dia mengatakan peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia memberikan tekanan yang signifikan pada sistem layanan kesehatan. Salah satu tantangan yang mendesak adalah menjaga pasokan oksigen yang cukup untuk merawat pasien dengan penyakit COVID-19. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: