Angka Positifity Rate Jawa Tengah Turun dari 31,15 Menjadi 26,07 Persen, Ganjar Minta Jangan Lengah!

Angka Positifity Rate Jawa Tengah Turun dari 31,15 Menjadi 26,07 Persen, Ganjar Minta Jangan Lengah!

Angka positifity rate Jawa Tengah turun dari 31,15 persen di minggu ke-30 menjadi 26,07 di minggu ke-31. Sementara dari sisi Bed Occupancy Rate, terjadi penurunan baik di ICU maupun isolasi.

Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah terus menunjukkan tren positif. Dari minggu ke minggu, jumlah kasus aktif di provinsi ini terus mengalami penurunan.

Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo saat rapat penanggulangan Covid-19 di Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (9/8) memaparkan, BOR ICU dari semula 70,42 persen di minggu ke-30, turun menjadi 62,02 persen di minggu ke-31. 

"Untuk BOR isolasi juga mengalami penurunan dari 54,67 persen di minggu ke-30 turun jadi 43,62 persen di minggu ke-31 ini," terangnya.

Selain itu, Prasetyo juga menerangkan bahwa status perkembangan level di Jawa Tengah pada hari ini juga membaik. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, hari ini yang masuk level 4 hanya satu daerah, yakni Kota Magelang.

Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua daerah tetap siaga. Ia meminta tidak boleh ada yang lengah dengan capaian ini.

"Meski perkembangannya bagus, tapi tidak boleh ada yang lengah. Jateng memang membaik, tapi belum baik," tegasnya.

Ganjar juga membenarkan, kondisi Jateng sudah berangsur membaik. Hal itu dapat dilihat dari stok oksigen di rumah sakit yang awalnya kesulitan, saat ini sudah mulai terkontrol. Selain itu, leveling di kabupaten/kota juga sudah membaik di beberapa tempat.

"Tapi hati-hati, karena saat rapat tadi ada kepala daerah yang mengusulkan membuka tempat pariwisata. Saya bilang jangan dulu. Nanti kita tunggu pengumuman apakah PPKM level ini diperpanjang atau tidak. Kalau mau uji coba silakan, di tempat-tempat yang bisa meningkatkan ekonomi," tegasnya.

Ganjar juga mewanti-wanti terkait kemungkinan terjadi keramaian warga. Misalnya saat perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti. Ganjar menegaskan semua kepala daerah harus mewaspadai.

"Ini mau 17-an, awas hati-hati jangan sampai ada perayaan. Nanti jadi klaster baru karena ada yang ramai-ramai di acara peringatan kemerdekaan itu. Saya ingatkan betul pada kawan-kawan soal ini," terangnya.

Ganjar juga meminta kabupaten/kota mengebut program vaksinasi. Stok vaksin yang dikirim pemerintah pusat saat ini cukup banyak ke Jateng, sehingga bisa dipercepat.

"Alhamdulillah kita mulai ada penambahan. Ada Sinopharm, Moderna untuk nakes dan lainnya. Saya minta yang sudah datang hari ini diambil dulu. Tadi ada beberapa kabupaten/kota yang belum ambil. Saya minta ambil hari ini, sehingga tidak ada lagi cerita-cerita kurang vaksin. Sambil saya ingatkan untuk disiplin input datanya," pungkasnya. (*/ima)

Sumber: