Pemerintah Benarkan 34 TKA Tiongkok Masuk ke Indonesia saat PPKM, 67 WNA Lainnya Ditolak

Pemerintah Benarkan 34 TKA Tiongkok Masuk ke Indonesia saat PPKM, 67 WNA Lainnya Ditolak

Kabar masuknya 34 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok ke Indonesia ternyata benar. Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM, Arya Pradhana Anggakara membenarkan ke-34 TKA Tiongkok itu masuk, Sabtu (7/8) kemarin.

Hanya saja, Arya menyatakan bahwa mereka adalah pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang sudah memenuhi aturan Satgas Penanganan Covid-19. TKA Tiongkok itu juga telah mendapat rekomendasi untuk diizinkan masuk dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta.

“Mereka telah lolos pemeriksaan kesehatan oleh KKP Soetta, lalu diberi rekomendasi untuk diizinkan masuk Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (8/8).

Saat itu, mereka juga telah menjalani pemeriksaan keimigrasian dan didapati bahwa mereka semua adalah ITAS. “Sehingga masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk sesuai Peraturan Menkumham 27 Tahun 2021,” jelasnya.

Pihaknya juga menyatakan bahwa 34 TKA Tiongkok itu telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis penuh dan tes PCR dengan hasil negatif. “Sesuai protokol kesehatan saat kedatangan yang diatur dalam Adendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19,” terangnya.

Pihaknya menegaskan, tidak akan membiarkan warga asing masuk jika melanggar persyaratan kesehatan dan keimigrasian. Bahkan, pihaknya juga sudah menolak dan memulangkan 67 warga asing ke negara asalnya saat masuk ke Indonesia.

Itu setelah mereka tidak lolos pemeriksaan kesehatan dan keimigrasian pada rentan 3-30 Juli kemarin. “Mereka tidak diizinkan masuk dan langsung kami pulangkan ke tujuan asalnya,” ujarnya.

Seperti diketahui, WNA yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta tersebut menumpang pesawat Citilink dengan kode QG8815.

Total ada 37 penumpng dalam pesawat tersebut dimana tiga di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI). Pesawat tersebut juga membawa 19 awak alat angkut yang semuanya adalah WNI. (pojoksatu/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: