Digelari "The King of Angin Sorga", Ini Tiga Janji Luhut Pandjaitan yang Paling Menyakiti Hati Rakyat

Digelari

Kritikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang dilabeli "The King of Angin Sorga" dianggap tepat. Sebab, LBP yang juga Koordinator PPKM itu dianggap kerap memberi janji-janji palsu kepada rakyat.

Apa yang disampaikan petinggi Partai Prima itu ada benarnya, dengan memberi label kepada Luhut sebagai The King of Angin Surga.

"Janji surga LBP ini ada beberapa yang menyakitkan hati rakyat. Maaf, ada tiga angin surga yang paling menyakitkan rakyat Indonesia dari seorang Luhut karena ini menyangkut hajat hidup rakyat kecil," ujar analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/8).

Yang pertama adalah jaminan listrik murah dan terjangkau. Pada 2018 lalu, Luhut pernah menjanjikan tarif listrik tidak akan naik.

"Faktanya sejak tahun 2019, 2020, hingga 2021, tarif listrik setiap tahun selalu naik. Ini tentu menyakitkan rakyat kecil dan pengusaha kecil dan menengah," kata Ubedilah.

Luhut juga telah menyakiti para petani garam yang rela berpanas-panasan demi mendapatkan garam dengan harga yang setimpal dengan jerih payah. Pada 2017 lalu, Luhut pernah menjanjikan akan setop impor garam, namun faktanya Indonesia masih impor garam.

"LBP juga memberi angin surga bahwa harga garam akan menguntungkan petani hingga Rp750 per kilogram. Tapi kini harganya anjlok hingga Rp400 per kilogram, bahkan pernah Rp150 per kilogram tahun 2020. Ini tentu menyakitkan hati rakyat kecil petani garam seluruh Indonesia," jelas Ubedilah.

Yang terakhir, masih kata Ubedilah, adalah rakyat Indonesia ingin mendapatkan pekerjaan layak. Pada 2020 kemarin, Luhut pernah menyatakan bahwa kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke industri pengolahan nikel menguntungkan Indonesia.

Karenanya, puluhan ribu tenaga kerja China didatangkan di tengah jutaan rakyat Indonesia menganggur dan ribuan terkena PHK.

"Ternyata tahun 2021 ini menurut ekonom Faisal Basri, ada 90 persen keuntungan industri nikel diboyong ke China. Ya, itulah tiga hal angin surga LBP yang sangat menyakitkan rakyat jelata," pungkas Ubedilah. (rmol/zul)

Sumber: