Joe Biden Prediksi 10 Tahun ke Depan Jakarta Bakal Tenggelam: Mereka Mungkin Harus Memindahkan Ibu Kotanya

Joe Biden Prediksi 10 Tahun ke Depan Jakarta Bakal Tenggelam: Mereka Mungkin Harus Memindahkan Ibu Kotanya

Pada 10 tahun ke depan, Ibukota diprediksi bakal tenggelam. Karenanya, Indonesia harus segera memindahkan ibukotanya ke tempat lain.

Hal itu diungkapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Ucapan Biden soal Indonesia itu disampaikan saat mengunjungi Kantor Direktur Intelijen Nasional di AS, Jumat (30/7).

Menurutnya, Departemen Pertahanan menyebut perubahan iklim merupakan ancaman terbesar bagi AS. Dia mengatakan, permukaan air laut saat ini terus meningkat.

Ke depannya, akan banyak orang bermigrasi dan memperebutkan tanah yang subur.

"Apabila pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur. Anda akan melihat apa yang terjadi di Afrika Utara. Ini adalah sesuatu yang Anda lihat karena Anda tahu apa yang akan terjadi," jelasnya.

"Orang-orang yang beragama Islam, dan satu-satunya perbedaan adalah kulit hitam atau Arab. Mereka akan saling membunuh demi lahan subur di Afrika Tengah Utara," lanjutnya.

Selanjutnya, Biden menyebut Indonesia. "Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya. Karena mereka akan berada di bawah air."

Menanggapi pernyataan Biden tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR, Saan Mustopa menegaskan dewan tegas mengawal pemindahan ibu kota terlaksana.

Politisi Partai NasDem ini menjelaskan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) belum sampai Komisi II DPR. Sebab, kemungkinan pemerintah masih sibuk mengurusi pandemi COVID-19.

"RUU IKN belum sampai di komisi. Kita tahu pemerintah saat ini masih fokus menyelesaikan pandemi," jelas Saan.

Dikatakan, urgensi pemindahan ibukota sudah lama dibahas. Sejumlah studi yang ada juga menjelaskan pentingnya pemindahan ibu kota. "Tinggal momennya saja. Ini kan semua terhambat karena ada persoalan Corona," pungkasnya. (rh/zul/fin)

Sumber: