60 Ton Oksigen untuk RS dan 16 Mesin Pengolah Sampah Buat Ponpes Disalurkan Baznas Jateng, Ganjar: Ini Sangat
Jumat (30/7), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan dari Baznas Jateng berupa 60 ton oksigen atau setara dengan Rp255 juta lebih untuk 10 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah.
Diketahui, penanganan pandemi di Jawa Tengah tidak melulu mengandalkan anggaran pemerintah. Berbagai sumber dioptimalkan, salah satunya dari Baznas Jawa Tengah.
Selain itu, Ganjar juga menyerahkan bantuan 16 mesin pengolah sampah untuk 16 pondok pesantren senilai Rp236 juta.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Baznas Jateng, pada Kyai Darodji (Ketua Baznas Jateng) yang punya krenteg bersama untuk membantu masyarakat kita yang membutuhkan di tengah pandemi. Pertama bantuan oksigen ke rumah sakit yang memang saat ini sangat dibutuhkan," kata dia.
Selain itu, ada juga bantuan mesin pengolah sampah untuk santri-santri di pondok pesantren. Menurut Ganjar, bantuan itu sangat tepat agar bisa dioptimalkan.
"Kalau santrinya dikasih keterampilan pengolahan sampah dan dikasih mesinnya, maka kami harap mereka bisa lebih produktif. Selain menyelesaikan problem sampah, alat ini juga bisa digunakan untuk mengolah pakan ternak, sehingga bisa bermanfaat," jelasnya.
Ganjar menambahkan, di tengah keterbatasan yang ada, optimalisasi sumber anggaran lain memang sangat penting saat ini. Mendagri, lanjut dia, sudah meminta, semua anggaran segera dicairkan.
"Tapi ternyata ada yang tidak menganggarkan. Ketika tidak dianggarkan, apakah kita mati langkah? Tentu tidak. Kita bisa menggunakan sumber lain seperti CSR, filantropi, dan lainnya. Dan kekuatan terbesar di Jateng soal itu adalah Baznas," jelasnya.
Baznas memang menjadi salah satu andalan Ganjar untuk menyelesaikan persoalan masyarakat. Bahkan di hampir OPD Pemprov Jateng, semuanya memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan di tingkat sektoral.
"Dan saya senang, karena pengelolaan Baznas Jateng jauh lebih modern. Peruntukannya tidak hanya untuk chariti atau pemberian semata, tapi juga untuk bantuan-bantuan yang sifatnya produktif seperti ini," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Tugurejo Haryadi yang menerima bantuan oksigen mengatakan, bantuan oksigen dari Baznas itu sangat membantu dalam penanganan Covid-19. Sebab sebagai rumah sakit rujukan, beberapa waktu lalu persoalan oksigen memang cukup jadi persoalan.
"Tapi sekarang sudah mulai menurun, karena dari 199 tempat tidur yang kami miliki, hanya terisi 77 pasien saja. Jadi dengan bantuan oksigen ini, maka kebutuhan oksigen di rumah sakit kami semakin aman," jelasnya.
Perwakilan Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Brebes Imaduddin yang menerima bantuan alat pengolah sampah mengatakan, bantuan tersebut memang sangat dibutuhkan. Sebab salah satu masalah yang dihadapi pesantren saat ini adalah soal sampah.
"Kami mewakili pondok pesantren mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Mudah-mudahan ini bermanfaat. Ini tepat sekali, karena pesantren itu salah satu masalahnya adalah sampah," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: