Evaluasi Tingkat Provinsi, Brebes Kembali Masuk Zona Oranye

Evaluasi Tingkat Provinsi, Brebes Kembali Masuk Zona Oranye

Hasil dari evaluasi tingkat provinsi, Kabupaten Brebes kembali masuk ke zona oranye. Masuknya Brebes ke zona itu tidak lepas dari kasus Covid-19 di kota bawang merah tersebut mulai melandai beberapa hari terakhir. 

Yakni, penambahan kasus harian yang turun menjadi 65 kasus pada Minggu (25/7). Rinciannya, tujuh orang tanpa gejala menjalani isolasi mandiri dan sisanya dirawat intensif. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Brebes dr Sri Gunadi Parwoko mengatakan, dari sejumlah kriteria penanganan dan monitoring evaluasi penanganan Covid dinilai baik. Sehingga, Brebes kembali masuk zona oranye. 

"Tren penambahan kasus harian cenderung turun. Yakni, menjadi 65 pasien dari sebelumnya 71, 93, hingga 103 kasus per hari," ungkapnya. 

Dijelaskannya, beberapa kriteria kembalinya Brebes ke zona oranye di antaranya melandainya keterisian Bed Occupation Rate (BOR) pasien Covid yang dirawat di rumah sakit rujukan menjadi salah satunya. 

Terlebih, sejak sepekan terakhir jumlah pasien yang dirawat cenderung berkurang. Kemudian, total penambahan kasus aktif harian tergolong melandai. 

"Selain itu, angka jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga cukup tinggi. Dan cakupan vaksinasi juga meningkat menjadi salah satu kriteria evalusi," jelasnya. 

Gunadi menuturkan, untuk jumlah akumulasi kasus covid di Kabupaten Brebes mencapai 9.541 kasus. Rinciannya, 354 pasien dirawat, 206 isolasi mandiri, 8.058 dinyatakan sembuh. Sedangkan, 923 orang dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi komorbidnya. 

Sri Gunadi Parwoko menambahkan, untuk kebutuhan oksigen secara menyeluruh tersebar di sejumlah rumah sakit rujukan. Seperti, RSUD Brebes kebutuhannya mencapai 11 ton, dan 4 ton di RS Bhakti Asih dan RS Mutiara Bunda. Kebutuhan oksigen di tiga rumah sakit tersebut, telah terpenuhi karena ditopang oksigen liquid. Sedangkan, untuk kebutuhan oksigen konvensional masih dibutuhkan rumah sakit lainnya. (ded/ima)

Sumber: