Protes PPKM Darurat Diperpanjang, Pedagang di Ampel, Surabaya Kibarkan Bendera Putih, Videonya Langsung Viral

Protes PPKM Darurat Diperpanjang, Pedagang di Ampel, Surabaya Kibarkan Bendera Putih, Videonya Langsung Viral

Tayangan video yang memperlihatkan masyarakat di Ampel, Surabaya, Jawa Timur mengibarkan bendera putih setengah tiang viral di media sosial (medsos). 

Sejumlah toko di sepanjang Jalan Sasak Kawasan Ampel, Surabaya tampak mengibarkan bendera putih di depan tokonya untuk memprotes kebijakan PPKM Darurat yang diperpanjang.

Bendera tersebut juga dikibarkan sebagai simbol bahwa pedagang Ampel telah menyerah dengan keadaan ekonomi pedagang setempat yang kian hari semakin memburuk.

“Kami wargaa masyarakat ampel mengatakan kami sudah menyerah dengan ini kami mengangkat bendera putih,” kata pria berambut plontos dalam video sambil memegang bendera putih yang terpasang di salah satu tiang sepanjang Jalan Sasak, Ampel, Surabaya seperti yang dikutip dari PojokSatu.id.

Pemasangan bendera putih tersebut juga sebagai bentuk kekecewaan pedagang Ampel atas kebijakan pemerintah yang tak dibarengi dengan solusi finansial masyarakat.

“Kami tidak akan dapat bertahan kalau simpanan masyarakat terus tergerus akibat inflasi dan pemerintah pelaksaan PPKM demi kebijakan mengutamakan publik health,” ujarnya.

“Sedangkan finansial health dari masyarakat tidak pernah diperhatikan. Inflasi terus menghantui kami,” tambahnya.

Karena itu, masyarakat Ampel berharap Presiden Jokowi agar peka terhadap prekonomian pedangan Ampel yang kian hari memburuk.

Ia juga meminta, agar Jokowi menggunakan hati lecilnya untuk merasakan nasib rakyatnya yang hampir mayorita warga sudah menyerah dengan kondisi perekonomian yang tak menentu.

“Kami menyatakan kepada pemerintah jokowi untuk segera tanggap akan kesehatan kekebalan kesehatan finansial masyarakat. Melalui inflasi sebenarnya anti virus inflasi,” tuturnya.

“Semoga Jokowi masih memiliki telinga untuk mendengar, memerlukan mata untuk melihat dan memiliki hati untuk merasakan nasib rakyat,” sindirnya. (fir/zul)

 

Sumber: