Dukung Vaksinasi Petani Tembakau Temanggung, Ganjar Lakukan Hal Ini
Menjadi salah satu penggerak sektor ekonomi, vaksinasi untuk petani tembakau termasuk insan tembakau lain penting di Temanggung.
Hal ini seperti ditegaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendukung Pemkab Temanggung mempercepat vaksinasi bagi petani tembakau.
Ganjar saat meninjau penanganan Covid-19 di Temanggung, Kamis (15/7) mengatakan, tembakau di Temanggung menjadi komoditas utama.
"Kalau kemudian itu (insan tembakau) jadi prioritas, maka sektor ekonomi tetap tumbuh, khususnya subsektor yakni petani tembakau ini," katanya.
Dengan vaksinasi itu, harapannya perdagangan tembakau bisa tetap berjalan. Saat para petani tembakau melakukan transaksi, mereka sudah terlindungi.
"Minimal sudah ada bentengnya. Jadi lebih aman," jelasnya.
Ganjar meminta seluruh bupati/wali kota melakukan hal yang sama. Selain mendorong vaksinasi prioritas seperti lansia dan sebagainya, sektor lain juga harus diperhatikan.
"Daerah harus bisa melihat lokalitas atau potensi lokal yang ada. Dan kemudian mereka yang bergerak di sana mendapatkan prioritas," ucapnya.
Tidak lupa, Ganjar juga mendoakan seluruh masyarakat khususnya para petani tembakau di Temanggung sehat. Ia juga mendoakan panen tembakau hasilnya bagus dan harganya mahal di pasaran.
"Tak dongake panen apik, regone larang. Sehat semuanya," ucapnya.
Cek RSUD dan Tempat Isolasi Terpusat
Dalam kunjungannya ke Temanggung itu, Ganjar mengecek penanganan Covid-19 di sana. Tiga lokasi ia kunjungi. Yakni vaksinasi di Puskesmas Darma Rini Temanggung, RSUD Temanggung dan tempat karantina terpusat di gedung BLK Disnaker Temanggung.
Dari pantauannya, Ganjar melihat penanganan Covid-19 di Temanggung sudah baik. Rumah sakit telah menyiapkan skenario-skenario penambahan jika terjadi lonjakan, pasokan oksigen aman dan tempat isolasi terpusat sudah tersedia dengan kapasitas masih cukup.
"Rumah sakitnya bagus, saya lihat penanganannya siap. Ada gedung baru yang disiapkan untuk isolasi, skenario paling buruk sudah disiapkan dan ICU juga masih ada ruang. Saya hanya ingin memastikan soal oksigen harus ada PIC yang menangani itu. Dan tadi jawabannya bagus, suplai oksigen aman karena ada kerja sama dengan pihak ketiga yang suplainya lancar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: