Ok Sulit Ok
Ketika masih kecil ia ikut orang tua pindah ke Singapura. Waktu itu Singapura masih semiskin Indonesia.
Setelah remaja, OK Lim mengerjakan apa saja di Singapura. Terutama mengirim bahan bakar dalam jumlah kecil-kecil ke perahu-perahu yang ada di pantai Singapura.
Dari situ OK Lim berkembang menjadi raja minyak. Dan kini harus mengenang semua itu dari atas kursi rodanya.
Ia susah sekali. Tapi rasanya masih lebih susah yang terkena Covid, yang tidak mendapat kamar di rumah sakit, yang tidak bisa dapat obat dan kalau pun akhirnya didapat harganya mahal sekali. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: