Gara-gara Hajatan, Satu Desa di Wonosobo Ini Jalani Isolasi Mandiri

Gara-gara Hajatan, Satu Desa di Wonosobo Ini Jalani Isolasi Mandiri

Sebanyak 88 warga Desa Kecis terpapar Covid-19 usai menggelar hajatan beberapa waktu lalu. Saat ini, 47 di antaranya sudah negatif dan tersisa 41 orang, yang menjalani isoman di 35 rumah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok Desa Kecis Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, Kamis (8/7). Di desa tersebut, puluhan warganya menjalani isolasi mandiri.

“Lha yo nek hajatan kan mesti do ora nganggo masker to? Nganggo masker? Lha nek pas mangan? terus lungguhe cedak-cedakan,” ujar Gaanjar saat mendengar kronologi terpaparnya warga Desa Kecis dari Sekdes Eko Purwanto.

Ganjar dalam kesempatan itu menyampaikan, agar warga berhati-hati dalam beraktivitas di tengah pandemi. Kegiatan seperti hajatan dan sebagainya, Ganjar meminta agar ditunda dulu.

“Segitu banyak lalu gimana ngurusnya? Jogo Tonggonya aktif? Ada yang ngontrol mereka nggak selama isoman?" tanya Ganjar.

“Ada bidan desa, Pak, Jogo Tonggo aktif kita juga bagikan sembako. Kita masak juga untuk mereka, Pak,” ujar Eko.

Ganjar lantas memberi saran agar koordinator Jogo tonggo serta bidan membuat WhatsApp Group dengan para warga yang isoman. Grup tersebut agar memudahkan warga yang isoman untuk berkomunikasi dan menyampaikan kebutuhannya.

“Karena ada cerita, dia hari ini terpapar, lalu isoman, kemudian dia panik, tetapi tidak ada yang dihubungi, kemudian meninggal. Jangan sampai ini terjadi. Ambulans standby di sini juga nggak?” tutur Ganjar.

“Standby, Pak ada mobil puskesmas,” ujar Eko.

Pada kesempatan itu, Ganjar tak sekadar datang. Namun juga memberikan bantuan berupa sembako hingga beras. Ganjar berharap warga Desa Kecis segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula.

“Tapi ingat prokesnya selalu dijaga ya,” tandas Ganjar. 

Pemkab Siapkan 5 Gedung Isolasi Terpusat

Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi secara eksponensial di Kabupaten Wonosobo membuat pemerintah setempat mengambil langkah cepat. Apalagi, Wonosobo berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara yang juga sedang mengalami peningkatan.

“Kita seperti yang diinstruksikan oleh gubernur melalui sekda prov, kita terus berupaya menambah atau meningkatkan jumlah tempat tidur yang ada di setiap rumah sakit, terutama di swasta,” ucap Kadinkes Wonosobo dr Mohamad Riyatno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: