PWI Jateng Kembali Salurkan Bantuan Jogo Wartawan pada Anggota yang Terpapar Covid-19

PWI Jateng Kembali Salurkan Bantuan Jogo Wartawan pada Anggota yang Terpapar Covid-19

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan untuk para anggotanya yang terpapar Covid-19. 

Bantuan yang dikemas dalam program Jogo Wartawan ini mulai didistribusikan Jumat (2/7) oleh pengurus PWI Jateng langsung ke rumah para anggota yang terpapar. 

Bantuan dalam bentuk paket sembako dan uang dimaksudkan sebagai wujud kepedulian PWI Jateng terhadap para anggotanya yang sedang diuji dengan sakit akibat terpapar virus corona dalam masa pandemi ini. 

Sebelumnya, Selasa, 22 Juni 2021, juga digelar istighotsah dan doa bersama secara virtual melalui platform digital Zoom Cloud Meetings. 

Istighotsah dan doa bersama diikuti para pengurus dan anggota, dipimpin anggota Dewan Kehormatan yang juga pengurus Majelis Tadarus Quran Ashabul Kahfi PWI Jateng H Agus Fathuddin Yusuf. 

Pengurus PWI Jateng juga rutin menyapa anggota yang sedang isolasi mandiri melalui video call bersama menggunakan aplikasi WhatsApp untuk memberikan semangat dan motivasi.

Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS mengatakan, program Jogo Wartawan merupakan penjabaran dari Jogo Tonggo yang dicanangkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di awal pandemi tahun lalu. 

“Ini yang kedua kalinya PWI Jawa Tengah memberikan bantuan untuk para anggota yang terpapar Covid-19 melalui program Jogo Wartawan. Tahun kemarin kami juga melakukan hal yang sama,” kata Amir Machmud, Sabtu (3/7).

Dia mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian dari organisasi terhadap para anggotanya. 

Pihaknya berharap perhatian seperti ini juga terus dilakukan oleh seluruh jajaran PWI di kabupaten/kota. 

“Dari laporan yang masuk ke kami, rekan-rekan pengurus PWI di kabupaten dan kota juga melakukan hal sama. Ini sangat baik dan perlu dipertahankan,” kata Amir. 

Pihaknya menginginkan, para wartawan betul-betul menjadi satu keluarga yang diikat oleh rasa saling menjaga dan merawat melalui mekanisme kebersamaan profesi. 

Dengan cara itu, lanjut Amir, berbagai kesulitan bisa dihadapi secara bersama dengan satu hati. 

Amir mengingatkan, fenomena penyebaran virus yang ditengarai sebagai varian Delta saat ini sangat ganas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: