Tertibkan Antrean Bergerombol di Sentra Vaksinasi di UTC, Ganjar Minta Anak Muda Jangan Nongkrong Dulu
Kesadaran masyarakat untuk tidak berkerumun dan disiplin protokol kesehatan masih menjadi tantangan di tengah pandemi Covid-19. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo harus turun tangan untuk menertibkan warga yang berkerumun itu, salah satunya di areal gedung UTC Semarang yang juga digunakan sebagai sentra vaksinasi di Kota Semarang, Selasa (22/6).
Ganjar yang saat itu sedang gowes keliling Kota Semarang mendadak berhenti, ketika melihat ada keramaian di gedung UTC. Begitu memasuki areal parkir, Ganjar terkejut ketika melihat kerumunan warga yang sedang antre untuk mendapatkan vaksin.
Setelah memarkir sepeda, Ganjar langsung berseru melalui pengeras suara yang terpasang di sepeda untuk meminta warga menjaga jarak saat antre menunggu giliran.
"Ayo antre yang bagus, jaga jaraknya minimal dua meter, jangan bergerombol seperti itu," kata Ganjar saat menertibkan antrean.
Warga yang berkerumun itu terkejut mendengar seruan Ganjar. Satu per satu kemudian mulai menertibkan diri dan menjaga jarak. "Nah begitu. Kita butuh kesadaran untuk tertib. Jangan sampai ini menjadi klaster baru," lanjut Ganjar.
Antrean tersebut, menurut Ganjar, disebabkan oleh animo masyarakat yang besar untuk mengikuti program vaksinasi. Namun apa yang dilihat Ganjar di halaman gedung UTC itu juga bertolak belakang dengan antrean vaksinasi di Sam Poo Kong.
Sebelum mampir di UTC, Ganjar memang lebih dulu mengecek sentra vaksinasi di Sam Poo Kong yang lebih tertib. Di sana tidak ada antrean warga yang berkerumun karena juga didukung pendaftaran dengan sistem daring.
"Saya juga lihat yang di Sam Poo Kong, bisa dilaksanakan di sana dengan bagus. Drive thru dan yang satu bisa antre. Di sini mungkin karena animonya yang tinggi maka kita harapkan sistem antrenya lebih bagus. Di luar itu mungkin juga karena panas jadi kalau bisa dioptimalkan mereka bisa mengisi tempat yang duduk dengan nyaman dan sirkulasi bisa gampang," katanya
Ganjar menyampaikan bahwa siapa pun yang mengikuti vaksinasi untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Masyarakat diminta untuk sadar jaga jarak dan memakai masker dengan benar.
Ia juga mengapresiasi animo dari kalangan anak muda yang terlihat membanjiri sentra vaksinasi. Untuk itu Ganjar meminta kepada kepada para anak muda untuk menjadi juru kampanye dan menyampaikan bahwa saat ini Jawa Tengah sedang terjadi kenaikan tinggi.
Termasuk di Kota Semarang yang juga menjadi satu dari 13 daerah zona merah Covid-19 di Jawa Tengah.
"Buat mereka (anak muda) saya minta jadi juru kampanye. Artinya anak muda gak usah nongkrong dulu deh. Bantu pemerintah, kepolisian, dan TNI yang sudah berjaga terus-menerus. Lebih banyak tinggal di rumah, terus kemudian bantu untuk kampanye menggunakan masker karena disiplin masker kita rendah. Maka coba kita tingkatkan. Momentum ini cukup bagus untuk kita pakai," katanya.
Ganjar menambahkan, personel dari kepolisian dan TNI juga sudah siap untuk membantu percepatan vaksinasi. Apa yang menjadi pembahasan dengan Panglima TNI dan Kapolri ternyata langsung dilakukan di lapangan.
"Mudah-mudahan percepatannya bisa dilakukan dna tenaga vaksinator dari kepolisian dan TNI sudah siap semuanya makanya kita lakukan percepatan. Zona merah menjadi prioritas untuk dilakukan percepatan untuk vaksinasi," ungkapnya. (zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: