Sebagai Daerah Penghasil Bawang Merah, Brebes Berpotensi Jadi Sasaran Peredaran Pestisida Palsu
Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah yang cukup tinggi. Namun, dengan jumlah petani bawang merah yang banyak, Kabupaten Brebes bisa menjadi sasaran peredaran pestisida palsu.
Sinyalemen tingginya potensi peredaran pestisida palsu ini diungkapkan Agung Kurniawan, Executive Director Crop Life Indonesia.
"Berkaca pada pengungkapan pestisida palsu di Brebes beberapa tahun yang lalu ini menandakan Brebes berpotensi adanya peredaran pestisida palsu," kata Agung Kurniawan, Rabu (9/6).
Selama ini, kata Agung, edukasi soal pestisida terhadap petani hanya dilakukan secara insidentil. Di mana hanya dilakukan jika ada pengungkapan kasus. Tingginya peredaran pestisida palsu ini, bisa dilihat dari kasus pengungkapan pestisida palsu tahun lalu. Di mana ada 10 ton kemasan pestisida yang didaur ulang untuk digunakan kembali mengemas pestisida palsu di Brebes.
"Kurang lebih ada 10 ton kemasan pestisida yang didaur ulang untuk mengemas lagi pestisida palsu pada pengungkapan kasus tahun lalu. Dan Brebes menjadi sasaran peredaran pestisida palsu tidak lepas dari tingginya penggunaan pestisida, terutama untuk tanaman bawang," ucapnya.
Ditambahkannya, Kabupaten Brebes merupakan daerah sentra pertanian dengan luas lahan pertanian di Kabupaten Brebes 64.463 hektare dengan komoditas unggulannya bawang merah. Luas tanam rata-rata setiap tahun seluas 30.000 hektare dengan produksi rata-rata 3.000.000 kuintal.
Produksi bawang brebes memenuhi 1/3 dari kebutuhan konsumsi di tingkat nasional dan 75 persen dari konsumsi regional (provinsi). Biaya untuk upaya perlindungan tanaman (pestisida) mencapai 30 persen atau tertinggi kedua setelah bibit, dari total biaya produksi berdasarkan analisis usaha tani budidaya bawang merah.
"Potensi inilah yang menjadikan wilayah Kabupaten Brebes sebagai pangsa pasar yang menggiurkan bagi produsen pestisida, termasuk bagi oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang ingin memperoleh keuntungan pribadi dengan cara memproduksi, mengedarkan, dan memperjualbelikan produk-produk perlindungan tanaman yang palsu dan illegal," terangnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes Yulia Hendrawati mengatakan, lahan bawang merah di Brebes luasnya mencapai 30 ribu hektare. Dalam setahun, tanaman bawang ini bisa tiga kali tanam.
"Potensi penggunaan pestisida di Brebes memang besar khususnya untuk tanaman bawang merah. Luas lahan 30.000 hektare dan dalam setahun bisa 3 kali tanam," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: