Drama Cinta Putra Bungsu Jokowi Diungkap Felicia Tissue Sambil Menahan Tangis: Istana Begitu Tebal

Drama Cinta Putra Bungsu Jokowi Diungkap Felicia Tissue Sambil Menahan Tangis: Istana Begitu Tebal

Hubungan Felicia Tissue, gadis berkewarganegaraan Singapura dengan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep memang telah berakhir.

Namun drama cinta keduanya rupanya masih mendapat perhatian banyak pihak. Apalagi, Felicia akhirnya membukanya ke publik.

Felicia sendiri yang secara terang-terangan mengumbarnya lewat rekaman video yang diunggah di kanal YouTube Felicia, Rabu (26/5).

Felicia membeberkan, hilangnya Kaesang dari kehidupannya secara tiba-tiba bukan hal sepele. Masalah tersebut menurutnya harus diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun sayang, perlakuan itu tak ia dapatkan. Kaesang menghilang dan memblokir kontak Felicia.

Felicia menyesalkan Kaesang yang tetap aktif di Twitter tapi dirinya diabaikan dan diputus kontak.

Pada akhir Desember 2020, Kaesang Pangarep juga pernah mengutarakan niatnya ingin menikahi Felicia dan juga Kaesang telah meminta restu kepada Jokowi dan orang tua Felicia.

Harapannya menjadi menantu orang nomor satu RI itu pupus setelah Kaesang berpaling tanpa sebab. Felicia dilanda kebingungan. Apalagi di media sosial dirinya dihujani hujatan. Sebagai orang dari keluarga biasa, tentu Felicia merasa syok luar biasa.

“Saya pun tetap berusaha untuk menulis surat tangan yang dikirim langsung kepada Bapak Joko Widodo, isi surat tersebut meminta untuk hal ini diselesaikan secara kekeluargaan karena dampaknya akan sangat berat bagi saya,” ungkap Felicia.

Nahasnya, keinginan Felicia seolah bertepuk sebelah tangan. Upayanya menghubungi Jokowi sia-sia. Suratnya tak jua digubris.

Hingga akhirnya nenek Felicia yang berusia 84 tahun itu nekat terbang ke Jakarta berniat ingin menemui Jokowi di Istana Bogor.

“Di istana begitu tebal dan tidak ada seorang pun yang menjawab pertanyaan nenek saya,” beber Felicia di video tersebut seraya menahan air mata.

Felicia dan keluarga mengungkap ke publik karena tak ada jalan lain lagi yang bisa ia tempuh.

“Dengan tidak adanya etika baik dari Bapak Jokowi dan keluarga, telah memberikan peluang bagi orang untuk menggoreng dan menghujat kami sekeluarga dengan menggunakan kata-kata kotor ras, agama, dan suku,” imbuh Felicia dikutip dari Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: