Keterlaluan! Ibu Ini Bunuh Anaknya Karena Rewel saat Dia Asyik Berhubungan Intim dengan Selingkuhannya
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menelan korban jiwa dari anak kandung kembali terjadi.
Hanya karena alasan yang tidak masuk akal, ibu yang satu ini yang tega menghabisi nyawa anaknya sendiri.
Seorang ibu berinisial YN (34) menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih berusia 2 tahun.
Ibu ini dibantu oleh sang selingkuhan RH alias Agi (32) untuk menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.
Alasan yang diberikan pun tak masuk akal yaitu karena kesal diganggu oleh sang anak saat sedang berhubungan intim.
Kejadian yang membuat heboh ini terjadi di Bengkalis, Riau. Ternyata selama ini mereka berdua sudah sering menganiaya bocah malang tersebut.
Diketahui mereka mulai menganiaya sang anak sejak 23 sampai 25 April 2021. Namun akhirnya aksi keduanya terbongkar berkat kecurigaan seorang dokter rumah sakit yang memeriksa korban.
Polisi lalu turun tangan dan akhirnya menjebloskan keduanya ke penjara Polres Bengkalis.
Menurut keterangan yang diberikan kepada polisi, YN merasa terganggu dengan anaknya yang sering menangis dan rewel. Padahal, saat itu dia ingin berhubungan intim dengan selingkuhannya.
Oleh sebab itu, YN dan Agi akhirnya menganiaya anak tersebut. Sang anak sering dijambak dan dibanting ke lantai, lalu mulutnya dimasukin cabai agar berhenti menangis.
“Tujuan RH memasukkan cabai ke mulut korban supaya tidak menangis lagi. Apabila korban tidak diam, barulah RH menampar dan mencubit tubuh korban. Selain itu, korban juga diangkat ke atas lalu di hempaskan ke lantai batu,” papar Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, dikutip dari Fajar, Kamis (6/5).
Karena kekerasan itulah akhirnya korban sesak napas kemudian sang ibu beserta selingkuhannya membawanya ke RSUD Bengkalis. Di sanalah dokter mulai curiga melihat luka lebam di sekujur tubuh sang anak.
Di saat sang dokter mulai curiga, selingkuhan dari bu tersebut malah membentak.
Hingga akhirnya nyawa sang anak tak dapat diselamatkan lagi dan meninggal dunia pada Minggu (25/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: