MUI Klarifikasi Pernyataan KH Miftachul Akhyar soal Palestina, Buya Amirsyah: Diberitakan Secara Tidak Utuh
Dalam sejumlah pemberitaan acara Musahabah Penghujung Ramadhan Darurat Al Aqsa pada 12 Mei lalu, KH Miftachul Akhyar disebut meminta bangsa Palestina untuk berintrospeksi diri atas situasi yang terjadi saat ini.
Menanggapi hal ini, Majelis Umum Indonesia (MUI) muncul untuk memberikan klarifikasi.
Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah menjelaskan, pernyataan tersebut telah disalahpahami.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Amirsyah mengatakan, Kiai Miftach mengajak bangsa Palestina dan segenap dunia Islam untuk berinterospeksi, mengapa perjuangan memerdekakan Palestina belum juga membuahkan hasil memuaskan.
“Saya kira pernyataan Kiai Miftach diberitakan secara tidak utuh sehingga menimbulkan salah tafsir,” ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/5).
Buya Amirsyah menuturkan, introspeksi yang dimaksud tidak khusus ditujukan kepada bangsa Palestina saja, namun juga tanggung jawab dunia Islam. Sebab setiap tahun umat Islam memperingati bulan Rajab dengan Isra Miraj, ironisnya, simbol Isra Miraj sekaligus bukti mukjizat Nabi Muhammad SAW, yaitu Masjid Al Aqsa, masih dalam genggaman Israel.
Khusus kepada Palestina, mengingat perwakilannya hadir dalam acara tersebut, ia mengatakan, Kiai Miftach meminta agar pertikaian yang ada, khususnya antara dua faksi terbesar, yaitu Fatah dan Hamas, lekas disudahi.
Lantaran, ia mempertanyakan, bagaimana sebuah perjuangan bisa menang jika secara internal terpecah dan bertikai. Persatuan juga bisa menepis bahwa perjuangan bangsa Palestina selama ini hanya dimanfaatkan.
Namun Buya Amirsyah menyoroti pernyataan tersebut disalahpahami dan dianggap sebagai bentuk menyalahkan dan nihilnya dukungan serta empati terhadap bangsa Palestina.
Padahal, menurut Buya Amirsyah, dukungan terhadap bangsa Palestina oleh Kiai Miftach tidak pernah berubah.
“Demikian juga MUI sebagai lembaga, kami tetap mendukung kemerdekaan bangsa Palestina,” tegasnya.
Ia menegaskan, tidak ada maksud Kiai Miftach, untuk mendiskreditkan perjuangan rakyat Palestina. Sebaliknya Kiai Miftach ingin agar derap langkah bangsa Palestina dan segenap dunia Islam, semakin kuat dengan evaluasi dan penyiapan langkah-langkah strategis.
“Ini sebenarnya inti dari pidato Kiai Miftach,” ujar Buya Amirsyah.
Lebih lanjut, Buya Amirsyah mengajak umat Islam di Indonesia untuk tetap fokus membantu Palestina baik berupa dukungan dana atau pun doa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: